..dan kamu lihat manusia masuk agama Allah
dengan berbondong-bondong (QS. An Nashr [110]:2)
a. Tinjauan
Bahasa
يَدْخُلُونَ
Mereka masuk
فِي دِينِ اللَّهِ
Agama Allah (Islam)
أَفْوَاجًا
Berkelompok-berkelompok
b.
Kandungan Ayat
Ayat ini menggambarkan karunia besar, nikmat Allah nan
agung, yang dianugerahkan kepada Rasulullah dan kaum muslimin, berupa kemenangan-kemenangan
dalam dakwah dan kemenangan besar dalam Fathu Makkah. Namun kemenangan yang
besar ini tidaklah tidaklah diraih dengan mudah seperti membalikkan telapak
tangan. Rasulullah dan para sahabat telah mengalami ujian-ujian berat, saat di
Mekkah, hijrah ke negeri Habasyah, hingga hijrah ke Madinah, hal itu terjadi
setelah 20 tahun proses perjuangan dan jihad yang dilakukan oleh Rasulullah. Sebuah kenikmatan akan terasa indah, saat
meraihnya dengan berjuta pengorbanan, disitulah kedekatan dan kesyukuran
terpanjatkan kehadirat Allah subhanahu wata’ala. Saat manusia dengan
berkelompok-kelompok, bersuku-suku masuk kedalam agama ini, tanpa paksaan,
semua tunduk kepada Allah Aza wa Jalla (Yusuf Al Qardhawi, Tafsir Juz
Amma, 547)
c.
Pendapat Para Mufassirin
1.
Syekh Mutawalli Asy
Sya’rawi
“Dahulu Allah menunjukkan pertolongan-Nya saat
membinasakan Abrahah dan tentara bergajah yang menyerang ka’bah, Allah
selamatkan Baitullah dan orang-orang yang taat kepada-Nya. Kemudian Allah
menunjukkan pertolongannya lagi saat Fathu Makkah, berupa kemenangan besar
tanpa pertumpahan darah, dan manusia memeluk agama Islam dengan
berbondong-bondong. Ini bukti bahwa dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah
adalah dakwah yang haq. Karena pertolongan Allah hanya akan turun kepada
orang-orang yang mengusung kebenaran. (Syekh Mutawalli Asy Sya’rawi, 637H).
2.
Ibnu Katsir
Beliau menyebutkan tentang Rasulullah menyebutkan keutamaan penduduk
Yaman saat peristiwa Fathu Makkah ini,
جَاءَ
الفتحُ وَنَصْرُ اللَّهِ، وَجَاءَ أَهْلُ اليَمن". فَقَالَ رَجُلٌ: يَا
رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا أَهْلُ الْيَمَنِ؟ قَالَ: "قَوْمٌ رَقِيقَةٌ
قُلُوبُهُمْ، لَيِّنَةٌ قلوبهم، الإيمان يمان، والفقه يَمان
Telah datang kemenangan dan pertolongan Allah, dan juga telah
datang penduduk Yaman, lalu seseorang berkata,”Wahai Rasulullah, Apa keutamaan
penduduk Yaman?”, Nabi menjawab,” Mereka kaum yang halus budi, lembut hati,
iman adalah Yaman, dan Fikih adalah Yaman. (At Thabrani, Al Mu’jam Al Kabir,
11/328)
3.
Muhammad bin Shalih Al
Utsaimin
Beliau menyebutkan:
أي جماعات بعد أن كانوا يدخلون فيه أفرادا
“Mereka masuk Islam secara berjamaah setelah mereka masuk
sendiri sendiri. (Syekh Shalih Utsaimin, Tafsir Juz Amma, 340)
Tabiat orang yang takut terhadap sesuatu, mereka akan melakukan sesuatu
dengan sembunyi-sembunyi. Saat Fathu Makkah orang masuk Islam dengan
terang-terangan, tanpa tanpa takut, pada tahun itupula banyak utusan-utusan
dari beragam wilayah menyatakan keislamannya.
4.
Imam Al Quthubi
Beliau menyebutkan:
أَرَادَ
بِالنَّاسِ أَهْلَ الْيَمَنِ. وَذَلِكَ أَنَّهُ وَرَدَ مِنَ الْيَمَنِ
سَبْعُمِائَةِ إِنْسَانٍ مُؤْمِنِينَ طَائِعِينَ، بَعْضُهُمْ يُؤَذِّنُونَ،
وَبَعْضُهُمْ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ، وَبَعْضُهُمْ يُهَلِّلُونَ، فَسُرَّ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لك، وَبَكَى عُمَرُ وَابْنُ
عَبَّاسٍ
“Maksud kata (الناس ) adalah penduduk
Yaman. Karena tersebut jumlah mereka saat itu 700 orang mukmin yang masuk
Islam, sebagian mereka mengumandangkan azan, sebagian lagi membaca Al Qur’an
dan sebagian lagi bertahlil (mengucap lafaz La Ilaha Illallah) Nabi pun gembira,
Umar dan Ibnu Abbas lalu menangis. (Tafsir Ibnu Katsir, 20/320)
5.
Abu Manshur Al Maturidi
(333H)
Tangisan itu merupakan petunjuk bahwa kemenangan dan sempurnanya syariat
adalah tanda semakin dekatnya ajal Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.
لما كفى
مؤنة القيام بالتبليغ بنفسه بدخول الناس في الدِّين جماعة جماعة، وكان قبل ذلك
يقوم بنفسه، عرف بذلك حضور أجله
Saat cukup perangkat dalam menyampaikan dakwah, manusia masuk kedalam
agama Islam secara berjamaah-berjamaah, sebelumnya Nabi telah mendirikan dakwah
dalam dirinya, diketahui dari hal tersebut kan tiba ajalnya.( Tafsir Al
Maturidi, 10/635)
d.
Panjangnya
Perjalanan Dakwah
Dr. Raghib As
Sirjani dalam kitab sirah Nabawiyahnya menyebutkan, masa persiapan menuju
kemenangan dakwah lebih panjang dibanding dengan masa kokohnya dakwah
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, ini mengajarkan sabar dalam menempuh
jalan dakwah. Sejarah mencatat Rasulullah masuk kedalam tahap penaklukan kota
Mekkah setelah dakwah berjalan kurang lebih 21 tahun lamanya, sedangkan total
usia perjalanan dakwah nabi Muhammad adalah 23 tahun. Artinya 90 persen masa
persiapan, lebih panjang dari pada masa penaklukan yang hanya sekitar 10 persen.
Buktinya, setelah Rasulullah wafat dan digantikan oleh Abu Bakar Ash
Shidiq muncul gerakan murtad dan
pembangkangan terhadap syariat zakat secara nyata. Sebabnya karena banyak orang
yang masuk Islam terpesona dengan jumlah yang banyak, namun bukan karena
memahami dengan benar prinsip-prinsip Islam, apalagi karena ada faktor duniawi
yang melatar belakanginya. Maka jumlah yang mayoritas secara lahiriyah, tidak
selalu berbanding lurus dengan tingkat pemahaman terhadap agama ini. (Dr.
Raghib As Sirjani, Sirah Nabawiyah, 10/37)
e.
Hikmah Ayat
1.
Rasulullah mengatur
strategi dakwah sedemikian rupa sehingga masa persiapan menuju kemenangan pada
Fathu Makkah sudah didahului oleh medan hijrah dan jihad qitali berulang kali,
membuat kesiapan mental dikalangan kaum muslimin yang sudah terbiasa dengan
kekalahan ataupun kemenangan, sehingga siap dalam segala kondisi.
2.
Fathu Makkah menjadi
puncak sejarah dakwah Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam sebagai fathan
mubina (kemenangan yang nyata) sehingga banyak orang masuk Islam tanpa
paksaan secara berbondong-bondong.
3.
Penyebutan bangsa Yaman
yang memiliki kelembutan, iman dan fikih, merupakan keutamaan, meskipun
ketakwaan tidaklah diukur dari suku bangsa tertentu.
والله أعلم
Tidak ada komentar:
Posting Komentar