Nazaret – Menteri Keamanan penjajah Zionis Jenderal Moshe Ya’alon
mengatakan, ketidak setabilan di Mesir menuntut ‘Israel’ untuk tetap
terbangun. Karena, menurutnya, peristiwa-peristiwa di Mesir, Suriah dan
Libanon adalah peristiwa bersejatah yang harus difahami secara mendalam dan
tidak akan berakhir dalam waktu dekat.
Ya’alon menambahkan bahwa di Mesir
ada revolusi dan revolusi yang tandingan. Bahwa keadaan tidak stabil yang
tidak mungkin diketahui akhir kesudahannya mengharuskan militer Zionis tetap
terbangun dari dua sisi intelijen dan spionase. Ini juga mengharuskan level
politik.
Mengenai apa yang terjadi di
Suriah, Ya’alon mengatakan bahwa di sana ada perang saudara yang sampai saat
ini sudah mengakibatkan sekitar 100 ribu orang meninggal. “Saya tidak tahu
bagaimana perang ini akan berakhir,” ungkapnya. Dia menegaskan bahwa perang
ini telah melintasi perbatasan ke Libanon.
Ya’alon mengklaim bahwa ‘Israel’
tidak ikut sampur dalam peristiwa yang terjadi di negara-negara tersebut. Dia
menyatakan bahwa apa yang terjadi adalah peristiwa sejarah yang memiliki
orgensi besar tidak akan selesai dalam waktu dekat. Infopalestina.com
|
Selasa, 30 Juli 2013
Mesir, Suriah, Libanon Dan Palestina Takkan Berakhir Dalam Waktu Singkat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar