Senin, 24 Juli 2017

KETENARAN KITAB TA’LIM MUTA’ALIM


Tak banyak sumber yang mengangkat tentang Burhanul Islam Al Zarnuji, selain karyanya yang begitu tenar dikalangan pesantren, kitab Ta’lim Muta’alim Thariq At Ta’allum. Kitab yang sangat masyhur tersebut akrab dikalangan para santri dan pendidik di pesantren.  Meski selain beliau, ada banyak ulama yang menulis tentang bab ilmu.

Diantara ulama lain yang menyebut tentang bab ilmu adalah Imam Al-Bukhari, beliau menyebut dalam Kitab Shahih Al- Bukhari khusus Kitab Al Ilmu, didalamnya disebutkan hadits-hadits tentang ilmu tak kurang dari lima puluh satu bab tentang ilmu dan korelasinya, juga Imam Muslim dalam Kitab Shahihnya juga membahas Kitab Al-Ilmi, menarik jika dibahas.

Selain itu Imam Al Ghazali juga membahas tentang ilmu dalam Al Ihya, khusus kitab Al Ilmu ada tujuh bab ilmu yang beliau bahas. Juga Ibnu Rajab Al-Hambali menulis kitab dengan judul Jami’ul Ulum wal Hikam, meski tidak menyebut bab khusu tentang ilmu namun didalam berisi lima puluh hadits-hadits yang sarat ilmu. Namun tetap saja nisbat ketenaran tentang ilmu dan pendidik tersebut belum beranjak dari  Al-Zarnuji.

Burhanul Islam Al-Zarnuji sendiri lahir di daerah yang disebut dengan Al Zarnuj, wilayah Khurasan, Afghanistan sekarang .  Beliau  hidup sekitar abad ke enam atau ke tujuh  (591H) seperti disebutkan oleh Al Ahwani  (Kitab tarbiyah Islamiyah, hal. 339),  Al-Zarnuji adalah seorang Fakih bermazhab Hanafi,  sangat sedikit memang sumber yang menyebutkannya.

Didalam Kitab Ta’lim Al Muta’alim ini dibahas sebanyak tiga belas bab  tentang keutamaan ilmu, niat dalam menuntut ilmu, , memilih guru panutan, serta adab dan akhlaq dalam menuntut ilmu. Teknik penulisan dengan gaya syair-syair, yang sarat makna dan dalam hikmah.
Misalnya, beliau menyebutkan, salah satu keutamaan ilmu adalah sarana untuk mencapai kebaikan-kebaikan, takwa, kemuliaan, dan kebahagiaan abadi. Seraya menukil syair Muhammad bin Al Hasan:

تعلم فإن العلم زين لأهله                وفضل وعنوان لكل المحامد
وكن مستفيدا كل يوم زيادة             من العلم واسبح في بحور الفوئد  
 
Belajarlah, karena ilmu adalah perhiasan bagi pemiliknya, juga keutamaan dan alamat bagi setiap keterpujian. Pergunakanlah setiap hari dengan bertambah, dari ilmu dan berenanglah dalam lautan keutamaan.

Dalam bait yang lain beliau melanjutkan                :          

تفقه فإن الفقه أفضل قائد        إلى البر والتقوى وأعدل قاصد
فإن فقيها واحدا متورعا                   أشد على الشيطان من ألف عابد

Perdalamlah fikih, karena fikih pemimpin utama, kepada kebaikan, takwa dan tujuan utama. Karena satu orang faqih yang wara’ lebih dahsyat untuk syetan dari seribu orang ahli ibadah

 (Burhanul Islam Al Zarnuji, Ta’lim Mutaalim, (Beirut:Maktabah Al Islami, 1401 H,hal. 61, tahqiq Marwan Al Qubbani)

Salah satu syair yang terkenal tentang syarat bagi penuntut ilmu seperti diungkap dalam syair, berikut. Meski ada beda  pendapat apakah ini bersumber dari Ali Bin Abi Thalib atau bersumber dari Imam Asy Syafi’i.

ألا لن تنال العلم إلا بستة                        سأنبك عن مجموعها ببيان
ذكاء وحرص واصطبار وبلغة                    وإرشاد أستاذ وطول زمان

Tak kan didapatkan ilmu melainkan dengan enam syarat , aku akan kabarkan kepadamu dengan jelas. Cerdas, bersungguh-sungguh, ekstra sabar, biaya, guru yang pilihan, dan waktu yang lama.


#AyoBelajar
Gang Haji Sairi,
24 Juli 2017



2 komentar: