Tak banyak sumber yang mengangkat tentang Burhanul Islam
Al Zarnuji, selain karyanya yang begitu tenar dikalangan pesantren, kitab Ta’lim
Muta’alim Thariq At Ta’allum. Kitab yang sangat masyhur tersebut akrab
dikalangan para santri dan pendidik di pesantren. Meski selain beliau, ada banyak ulama yang
menulis tentang bab ilmu.
Diantara ulama lain yang menyebut tentang bab ilmu adalah Imam
Al-Bukhari, beliau menyebut dalam Kitab Shahih Al- Bukhari khusus Kitab Al
Ilmu, didalamnya disebutkan hadits-hadits tentang ilmu tak kurang dari lima
puluh satu bab tentang ilmu dan korelasinya, juga Imam Muslim dalam Kitab
Shahihnya juga membahas Kitab Al-Ilmi, menarik jika dibahas.
Selain itu Imam Al Ghazali juga membahas tentang ilmu dalam
Al Ihya, khusus kitab Al Ilmu ada tujuh bab ilmu yang beliau bahas. Juga
Ibnu Rajab Al-Hambali menulis kitab dengan judul Jami’ul Ulum wal Hikam, meski
tidak menyebut bab khusu tentang ilmu namun didalam berisi lima puluh
hadits-hadits yang sarat ilmu. Namun tetap saja nisbat ketenaran tentang ilmu
dan pendidik tersebut belum beranjak dari
Al-Zarnuji.
Burhanul Islam Al-Zarnuji sendiri lahir di daerah yang
disebut dengan Al Zarnuj, wilayah Khurasan, Afghanistan sekarang . Beliau hidup sekitar abad ke enam atau ke tujuh (591H) seperti disebutkan oleh Al Ahwani (Kitab tarbiyah Islamiyah, hal. 339), Al-Zarnuji adalah seorang Fakih bermazhab
Hanafi, sangat sedikit memang sumber
yang menyebutkannya.
Didalam Kitab Ta’lim Al Muta’alim ini dibahas sebanyak tiga
belas bab tentang keutamaan ilmu, niat
dalam menuntut ilmu, , memilih guru panutan, serta adab dan akhlaq dalam
menuntut ilmu. Teknik penulisan dengan gaya syair-syair, yang sarat makna dan
dalam hikmah.
Misalnya, beliau menyebutkan, salah satu keutamaan ilmu
adalah sarana untuk mencapai kebaikan-kebaikan, takwa, kemuliaan, dan
kebahagiaan abadi. Seraya menukil syair Muhammad bin Al Hasan:
تعلم فإن العلم زين لأهله وفضل وعنوان لكل المحامد
وكن مستفيدا كل يوم زيادة من العلم واسبح في
بحور الفوئد
Belajarlah, karena ilmu adalah perhiasan bagi pemiliknya,
juga keutamaan dan alamat bagi setiap keterpujian. Pergunakanlah setiap hari
dengan bertambah, dari ilmu dan berenanglah dalam lautan keutamaan.
Dalam bait yang lain beliau melanjutkan :
تفقه فإن الفقه أفضل قائد إلى البر
والتقوى وأعدل قاصد
فإن فقيها واحدا متورعا أشد على الشيطان من ألف عابد
Perdalamlah fikih, karena fikih pemimpin utama, kepada
kebaikan, takwa dan tujuan utama. Karena satu orang faqih yang wara’ lebih
dahsyat untuk syetan dari seribu orang ahli ibadah
(Burhanul
Islam Al Zarnuji, Ta’lim Mutaalim, (Beirut:Maktabah Al Islami, 1401 H,hal. 61,
tahqiq Marwan Al Qubbani)
Salah satu syair yang terkenal tentang syarat bagi penuntut
ilmu seperti diungkap dalam syair, berikut. Meski ada beda pendapat apakah ini bersumber dari Ali Bin Abi
Thalib atau bersumber dari Imam Asy Syafi’i.
ألا لن تنال العلم إلا بستة سأنبك عن مجموعها ببيان
ذكاء وحرص واصطبار وبلغة وإرشاد أستاذ وطول زمان
Tak kan didapatkan ilmu melainkan
dengan enam syarat , aku akan kabarkan kepadamu dengan jelas. Cerdas,
bersungguh-sungguh, ekstra sabar, biaya, guru yang pilihan, dan waktu yang lama.
#AyoBelajar
Gang Haji Sairi,
24 Juli 2017
Ada yang lengkap nadhoman nya
BalasHapusAda PDF nya mas... cek diatas halaman utama ya...
BalasHapus