Senin, 15 Februari 2021

Tafsir Surat Al Mulk Ayat 13 dan 14 (Bag.8)

 


ALLAH MENGETAHUI YANG TERSEMBUYI DAN NYATA

 


 

Nash Ayat

 

وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (13) أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ (14)

 

13- “Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah, Sungguh Dia ( Allah ) Maha Mengetahui     segala isi hati

14- “Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Maha Halus dan Maha Mengetahui

 

Tinjauan Bahasa

 

 وَأَسِرُّوا

“ Dan rahasiakanlah

 

اجْهَرُوْا

 “Nyatakanlah, terangkanlah

 

 

Kandungan Ayat

 

Ayat ini menceritakan kepada kita tentang sifat Allah yang mengetahui semua kondisi hamb-Nya, baik saat sendiri, tersembunyi,  tak ada orang yang mengetahui, namun Allah Maha mengetahui segala yang tersembunyi meski di lubuk hati yang paling dalam. Begitupula tentang segala yang nyata, jelas dan terlihat, tak luput sedikitpun dari pengetahuan Allah. Sudah sewajarnya manusia mengikhlaskan segala perbuatan hanya karena Allah subhanahu wata’ala, karena Dia mengetahui segalanya.

 

Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menukil sebuah hadits dalam as Sahihain terkait dengan golongan yang berhak mendapat pertolongan dan naungan dari Allah kelak di hari kiamat saat tak ada naungan lain selain perlindungan Allah dalam hadits:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: اْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دعته امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan  Allah  Subhanahu wata’ala dimana tidak ada naungan kecuali hanya naungan Allah Ta’ala. Yaitu:  

1.      Pemimpin yang adil

2.      Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah Ta’ala

3.      Seorang yang hatinya senantiasa bergantung di masjid

4.      Dua orang yang saling mencintai karena Allah Ta’ala. Mereka berkumpul karena Allah dan mereka pun berpisah juga karena Allah Ta’ala.

5.      Seorang yang diajak wanita untuk berbuat yang tidak baik, dimana wanita tersebut memiliki kedudukan dan kecantikan, namun ia mampu mengucapkan, “Sungguh aku takut kepada Allah”.

6.      Seorang yang bersedekah dan dia sembunyikan sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.

7.      Seorang yang mengingat Allah dalam keadaan sendirian sehingga kedua matanya meneteskan air mata.  ( Sahih Bukhari, no. 660, Sahih Muslim, no.1031 bersumber dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu)

 

Syekh An Nawawi Al Bantani dalam tafsirnya mengungkapkan bahwa dalam ayat ini, Allah mengetahui hati dan kondisinya, oleh karena itu berhati-hatilah dengan kemaksiatan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, karena Allah mengetahuinya sama persis seperti mengetahui kemaksiatan yang dilakukan secara terang-terangan.(Marah Labid,2/547)

 

As Syahid Sayid Qutub menyebutkan dalam tafsirnya:

 

عندئذ يتقي المؤمن النية المكنونة، والهاجس الدفين، كما يتقي الحركة المنظورة، والصوت الجهير. وهو يتعامل مع الله الذي يعلم السر والجهر، الله الذي خلق الصدور فهو يعلم ما في الصدور

 

“Saat itulah seorang mukmin berhati-hati dengan niat, batasan yang membedakannya, seperti berhati-hati dengan gerakan yang terlihat, suara yang terdengar, karena dia berinteraksi dengan Allah, Dzat Yang Maha Mengetahui hal yang tersembunyi dan yang nyata, Allah yang menciptakan hati, tentu Dia Maha Tahu apa yang tersembunyi didalamnya”. (Fi Dzilalil Qur’an, 6/3637)

 

أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ (14)

 “Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Maha Halus dan Maha Mengetahui”.

 

Dari Ibnu Ishaq Al Isfirai bahwa maksud Al Alim (Maha Mengetahui) merupakan sifat Allah yang  maknanya adalah mengetahui segala macam pengetahuan, diantaranya adalah al Khabir, salah satu sifat khusus Allah yang Maha Mengetahui sesuatu yang belum terjadi. Al Hakim, salah satu sifat khusus Allah yang Maha Mengetahui secara detail sifat-sifat makhluk-Nya. As Syahid, merupakah saifat Allah yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata,  Al Hafizh merupakan sifat khusus Allah yang tak akan pernah lupa. (As Syinkithi, Adhwaul Bayan, 8/237)

 

Hikmah Ayat

 

  1. Allah Maha Mengetahui segala yang tersembunyi ataupun yang terang-terangan, tak ada perbedaan diantara keduanya.
  2. Pentingnya melihat kondisi hati dan niat terlebih dahulu sebelum beramal, Karena amal yang tidak disertai kehadiran hati dan keikhlasan hanya akan sia-sia, apalagi menyimpang dari ajaran Rasulullah.
  3. Orang yang beramal sembunyi-sembunyi lebih aman dari sifat riya.

Fauzan Sugiyono, Lc

  Bersamabung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar