ALLAH
MENGETAHUI YANG TERSEMBUYI DAN NYATA
Nash Ayat
وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا
بِهِ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (13) أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ
اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ (14)
13- “Dan rahasiakanlah perkataanmu atau
nyatakanlah, Sungguh Dia ( Allah ) Maha Mengetahui segala isi hati
14- “Apakah (pantas) Allah yang menciptakan
itu tidak mengetahui? Dan Dia Maha Halus dan Maha Mengetahui
Tinjauan Bahasa
وَأَسِرُّوا
“ Dan rahasiakanlah
اجْهَرُوْا
“Nyatakanlah, terangkanlah
Kandungan Ayat
Ayat ini menceritakan kepada kita tentang
sifat Allah yang mengetahui semua kondisi hamb-Nya, baik saat sendiri,
tersembunyi, tak ada orang yang
mengetahui, namun Allah Maha mengetahui segala yang tersembunyi meski di lubuk
hati yang paling dalam. Begitupula tentang segala yang nyata, jelas dan
terlihat, tak luput sedikitpun dari pengetahuan Allah. Sudah sewajarnya manusia
mengikhlaskan segala perbuatan hanya karena Allah subhanahu wata’ala, karena
Dia mengetahui segalanya.
Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menukil
sebuah hadits dalam as Sahihain terkait dengan golongan yang berhak
mendapat pertolongan dan naungan dari Allah kelak di hari kiamat saat tak ada
naungan lain selain perlindungan Allah dalam hadits:
سَبْعَةٌ
يُظِلُّهُمْ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: اْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ
اللهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي
اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دعته امْرَأَةٌ ذَاتُ
مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ
بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ،
وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
Tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah Subhanahu
wata’ala dimana tidak ada naungan kecuali hanya naungan Allah Ta’ala. Yaitu:
1.
Pemimpin
yang adil
2.
Pemuda
yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah Ta’ala
3.
Seorang
yang hatinya senantiasa bergantung di masjid
4.
Dua orang
yang saling mencintai karena Allah Ta’ala.
Mereka berkumpul karena Allah dan mereka pun berpisah juga karena Allah Ta’ala.
5.
Seorang
yang diajak wanita untuk berbuat yang tidak baik, dimana wanita tersebut
memiliki kedudukan dan kecantikan, namun ia mampu mengucapkan, “Sungguh aku
takut kepada Allah”.
6.
Seorang
yang bersedekah dan dia sembunyikan sehingga tangan kirinya tidak mengetahui
apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.
7.
Seorang
yang mengingat Allah dalam keadaan sendirian sehingga kedua matanya meneteskan
air mata. ( Sahih Bukhari, no. 660,
Sahih Muslim, no.1031 bersumber dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu)
Syekh An Nawawi Al Bantani dalam tafsirnya
mengungkapkan bahwa dalam ayat ini, Allah mengetahui hati dan kondisinya, oleh
karena itu berhati-hatilah dengan kemaksiatan yang dilakukan secara
sembunyi-sembunyi, karena Allah mengetahuinya sama persis seperti mengetahui
kemaksiatan yang dilakukan secara terang-terangan.(Marah Labid,2/547)
As Syahid Sayid Qutub menyebutkan dalam
tafsirnya:
عندئذ يتقي المؤمن النية المكنونة، والهاجس الدفين، كما يتقي الحركة
المنظورة، والصوت الجهير. وهو يتعامل مع الله الذي يعلم السر والجهر، الله الذي
خلق الصدور فهو يعلم ما في الصدور
“Saat itulah seorang mukmin berhati-hati dengan
niat, batasan yang membedakannya, seperti berhati-hati dengan gerakan yang
terlihat, suara yang terdengar, karena dia berinteraksi dengan Allah, Dzat Yang
Maha Mengetahui hal yang tersembunyi dan yang nyata, Allah yang menciptakan
hati, tentu Dia Maha Tahu apa yang tersembunyi didalamnya”. (Fi Dzilalil
Qur’an, 6/3637)
أَلَا يَعْلَمُ
مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ (14)
“Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu
tidak mengetahui? Dan Dia Maha Halus dan Maha Mengetahui”.
Dari Ibnu Ishaq Al Isfirai bahwa maksud Al
Alim (Maha Mengetahui) merupakan sifat Allah yang maknanya adalah mengetahui segala macam
pengetahuan, diantaranya adalah al Khabir, salah satu sifat khusus Allah yang
Maha Mengetahui sesuatu yang belum terjadi. Al Hakim, salah satu sifat khusus
Allah yang Maha Mengetahui secara detail sifat-sifat makhluk-Nya. As Syahid,
merupakah saifat Allah yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Al Hafizh merupakan sifat khusus Allah yang
tak akan pernah lupa. (As Syinkithi, Adhwaul
Bayan, 8/237)
Hikmah Ayat
- Allah Maha Mengetahui segala yang tersembunyi
ataupun yang terang-terangan, tak ada perbedaan diantara keduanya.
- Pentingnya melihat kondisi hati dan niat
terlebih dahulu sebelum beramal, Karena amal yang tidak disertai kehadiran hati
dan keikhlasan hanya akan sia-sia, apalagi menyimpang dari ajaran Rasulullah.
- Orang yang beramal sembunyi-sembunyi lebih aman
dari sifat riya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar