Selama ini ada tuduhan dari kaum sekuler bahwa mereka yang mengusung 
agenda Islam adalah orang yang tidak nasionalis dan menjadi ancaman 
keamanan nasional. 
Namun, sejumlah bukti menunjukkan sebaliknya. Perdana
 Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan adalah salah satu contohnya.
Politisi Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) itu kembali menyelamatkan
 martabat bendera Turki, di saat sejumlah pimpinan negara lainnya 
menginjak bendera negaranya sendiri.
Dalam sesi foto bersama para pemimpin KTT G20 di St. Petersburg, Rusia, 
Jum’at (6/8) lalu, Erdogan yang tiba di tempat lokasi foto bersama PM 
Inggris, David Cameron, mengambil gambar bendera Turki yang berada di 
bawah kakinya. Meski bendera-bendera tersebut sengaja diletakkan oleh 
panitia untuk menandakan posisi para pemimpin itu berdiri, Erdogan tidak
 mau menginjak bendera negaranya sendiri. Ia pun memasukkan bendera itu 
ke dalam jasnya.
Presiden AS Barack Obama, Cameron dan Merkel yang melihat aksi Erdogan 
sontak tertawa. Reaksi terkejut sekaligus kagum terlihat di raut wajah 
Presiden Argentina, Cristina Fernández de Kirchner. Agaknya, ia tidak 
menduga ada pemimpin yang begitu menghargai identitas negaranya.
Aksi pungut bendera di KTT G20 ini bukanlah kali pertama dilakukan 
Erdogan. 
Dalam dokumentasi acara G20 di Pittsburgh, 2009 lalu, Erdogan 
juga menyelamatkan bendera Turki dan memasukkannya ke jas, agar ia tidak
 terinjak. islamedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar