Bulan Rajab menyimpan peristiwa sejarah
yang penting bagi umat Islam. Secara khusus, terdapat empat peristiwa
penting dalam sejarah Islam yang termasuk dalam kategori mengubah
jalannya sejarah.
1. Pada bulan Rajab tahun 10 kenabian (620 M) terjadinya peristiwa Isra Mi'raj. Peristiwa ini diperingati sebagai hari besar umat Islam karena merupakan momentum ketika Rasulullah SAW berangkat ke sidratul muntaha untuk menerima perintah shalat lima waktu.
2.Bulan Rajab juga merupakan bulan kemenangan militer Rasulullah (saw) dalam pertempuran Tabuk, yang terjadi pada 9 H, dan menandai selesainya otoritas Islam atas seluruh Semenanjung Arab.
Meskipun menempuh perjalanan yang berat dari Madinah menuju Syam, 30.000 pasukan Muslim tetap melaluinya. Tentara Romawi yang telah berada di Tabuk siap untuk menyerang umat Islam. Tetapi ketika mereka mendengar jumlah dan kekuatan tentara Muslim yang dipimpin oleh Rasulullah mereka terkejut dan bergegas kembali ke Syam untuk menyelamatkan benteng-benteng mereka.
Hal ini menyebabkan penaklukan Tabuk menjadi sangat mudah dan dilakukan tanpa perlawanan. Rasulullah SAW menetap di tempat ini selama sebulan. Beliau mengirimkan surat kepada para pemimpin dan gubernur di bawah kendali Romawi untuk membuat perdamaian. Pemimpin daerah Romawi menyetujuinya dan membayar Jizyah.
3. Peristiwa lainnya yaitu terjadinya perang pembebasan Yerussalem dari cengkaraman tentara Salib Eropa yang telah memerintah selama hampir satu abad. Peristiwa ini terjadi pada bulan Rajab tahun 1187 M yang dipimpin oleh Salahuddin al Ayyubi. Penaklukan ini bukan hanya karena pentingnya asasi Yerusalem dalam Islam, tetapi juga karena peran tentara salib dalam upaya untuk menaklukkan negeri-negeri Muslim.
4. Berabad-abad kemudian, tepatnya pada 1924 M, bulan Rajab kembali menuliskan sejarah bagi umat Islam. Namun kali ini, tidak seperti peristiwa sebelumnya. Sejarah yang terjadi Pada 28 Rajab ini merupakan runtuhnya khalifah ottoman di Turki yang dihapus oleh Mustafa Kemal Pasha. Khalifah ottoman merupakan khalifah terkahir umat Islam. Sejak saat itu, Mustafa Kemal mengubah Turki menjadi negara sekuler.
Sumber: Rebublika.co.id
1. Pada bulan Rajab tahun 10 kenabian (620 M) terjadinya peristiwa Isra Mi'raj. Peristiwa ini diperingati sebagai hari besar umat Islam karena merupakan momentum ketika Rasulullah SAW berangkat ke sidratul muntaha untuk menerima perintah shalat lima waktu.
2.Bulan Rajab juga merupakan bulan kemenangan militer Rasulullah (saw) dalam pertempuran Tabuk, yang terjadi pada 9 H, dan menandai selesainya otoritas Islam atas seluruh Semenanjung Arab.
Meskipun menempuh perjalanan yang berat dari Madinah menuju Syam, 30.000 pasukan Muslim tetap melaluinya. Tentara Romawi yang telah berada di Tabuk siap untuk menyerang umat Islam. Tetapi ketika mereka mendengar jumlah dan kekuatan tentara Muslim yang dipimpin oleh Rasulullah mereka terkejut dan bergegas kembali ke Syam untuk menyelamatkan benteng-benteng mereka.
Hal ini menyebabkan penaklukan Tabuk menjadi sangat mudah dan dilakukan tanpa perlawanan. Rasulullah SAW menetap di tempat ini selama sebulan. Beliau mengirimkan surat kepada para pemimpin dan gubernur di bawah kendali Romawi untuk membuat perdamaian. Pemimpin daerah Romawi menyetujuinya dan membayar Jizyah.
3. Peristiwa lainnya yaitu terjadinya perang pembebasan Yerussalem dari cengkaraman tentara Salib Eropa yang telah memerintah selama hampir satu abad. Peristiwa ini terjadi pada bulan Rajab tahun 1187 M yang dipimpin oleh Salahuddin al Ayyubi. Penaklukan ini bukan hanya karena pentingnya asasi Yerusalem dalam Islam, tetapi juga karena peran tentara salib dalam upaya untuk menaklukkan negeri-negeri Muslim.
4. Berabad-abad kemudian, tepatnya pada 1924 M, bulan Rajab kembali menuliskan sejarah bagi umat Islam. Namun kali ini, tidak seperti peristiwa sebelumnya. Sejarah yang terjadi Pada 28 Rajab ini merupakan runtuhnya khalifah ottoman di Turki yang dihapus oleh Mustafa Kemal Pasha. Khalifah ottoman merupakan khalifah terkahir umat Islam. Sejak saat itu, Mustafa Kemal mengubah Turki menjadi negara sekuler.
Sumber: Rebublika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar