Syekh Muhammad Mutawalli Asy Sya’rawi (1911-1998M) seorang
ulama kelahiran Mesir, mantan Menteri Wakaf Mesir tahun 1976, beliau seorang
Mufassir terkenal zaman modern. Karya-karyanya sarat dengan sentuhan-sentuhan
keimanan dekat dengan nilai-inilai kemanusiaan, hingga digelari Imam Du’at
(pemimpin para da’i).
Dalam bukunya yag berjudul Al Ghaib, beliau menukil sebuah
kisah pada zaman Nabi Sulaiman Alaihissalam. Ada seorang laki-laki dengan wajah pucat pasi
tiba-tiba mendatangi nabi Sulaiman, seraya berkata,”Wahai Nabi Sulaiman,
tolonglah aku dengan mukjizatmu,”. Nabi Sulaiman menjawab,” Apa yang dapat aku tolong untukmu”? Perintahkan
kepada angin yang kau kuasai agar menghantarkanku ketempat yang sangat jauh”, Ujar
lelaki itu.
Nabi Sulaiman lanjut bertanya,” Mengapa engkau menginginkan
hal itu?”. Lelaki itu menjawab,” Aku tadi melihat malaikat maut sedang
memperhatikanku dengan wajah yang aneh, ia menatapku dengan tajam, seolah-olah
ia menginginkan sesuatu, aku takut!”.
Lalu Nabi Sulaiman berdoa kepada Allah, dan dengan izin-Nya
anginpun membawa lelaki itu ketempat tujuannya yang paling jauh. Tempat yang
tak seorangpun mengetahuinya.
Tak lama kemudian, Nabi Sulaiman bertemu dengan malaikat
maut dan berkata,” Mengapa engkau melihat lelaki itu dengan pandangan aneh?”.
Malaikatpun menjawab,” Baru saja aku diperintahkan Allah untuk mencabut nyawa seorang
lelaki ditempat yang sangat jauh, dan sungguh
aku heran, mengapa ia sudah ada disana?”.
Itulah fargmen kematian, kapan dan dimana semua sudah
dituliskan Allah. Tugas kita hanya bersiap-siap semaksimal bekal didunia untuk
perjalanan yang tak diketahui batasnya, akherat. (Muhammad Mutawalli Asy
Sya’rawi, Al Ghaib, (Mesir: Maktabah Asy Sya’rawi Al Islami, h. 100)
Firman Allah:
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ
الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu,
kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh” (QS. An Nisa [4]:78)