DESKRIPSI
KEKUASAAN ALLAH
PADA
SEEKOR BURUNG
أَوَلَمْ
يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَافَّاتٍ وَيَقْبِضْنَ مَا يُمْسِكُهُنَّ
إِلَّا الرَّحْمَنُ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ بَصِيرٌ (19)
·
Dan apakah
mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan
sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha
Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu. (QS.Al Mulk: 19)
TINJAUAN
BAHASA
الطَّيْرِ
Burung
صَافَّاتٍ
Mengepakkan
sayap
وَيَقْبِضْنَ
Mengatupkan
sayap
PESAN TERSIRAT DALAM AYAT
Burung-burung
yang mengepakkan sayapnya, tiada yang menahan atau melepaskan kepakan sayapnya
melainkan Ar Rahman, sedangkan orang-orang musyrik mengikari keberadaan Ar Rahman,
mereka tak menyadari bahwa mereka hidup dalam naungan Allah yang Maha Rahman.
Kasih sayang Allah begitu jelas, nampak nyata. Pada ayat ini Allah kekuasaan
Allah terlihat pada burung yang terbang dengan mengepakkan sayap-Nya, kepakan
yang teratur, terarah, tidak pernah saling bertabrakan antara satu sayap dan
lainnya. Namun mengapa masih saja ada orang yang enggan menyembah Allah?
Padahal jika mereka mau berfikir pada proses terbangnya seekor burung niscaya
disana terdapat tanda-tanda Allah Maha Pengasih dan Penyayang. ( Al
Jazairi, Aisar Tafasir, 401)
Dalam ayat
lain Allah berfirman:
أَلَمْ
يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ مُسَخَّرَاتٍ فِي جَوِّ السَّمَاءِ مَا يُمْسِكُهُنَّ
إِلَّا اللَّهُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
“Tidakkah mereka mengamati burung yang terbang
di angkasa, Allah lah yang mengendalikannya. Di balik itu ada tanda-tanda
kekuasaanNya bagi orang-orang yang beriman (QS.An-Nahl:79).
Kedua ayat
berbeda diatas sama-sama berbicara tentang binatang ciptaan Allah yaitu burung ( الطَّيرُ)
Ayat diatas
juga menggunakan ungkapan yang sama yaitu
أَوَلَمْ
يَرَوْا
( tidakkah mereka melihat)
Melihat
disini sebenarnya bukan hanya memperhatikan, namun lebih dari itu
memperhatikan, meneliti dan mengambil hikmah dari penciptaan Allah atas makhluk-Nya.
“ Melihat” Sebuah ungkapan jelas yang menunjukkan bahwa setiap orang bisa
melihat fisik burung, anatomi dan keindahan bulu maupun suaranya. Apalagi para
kolektor burung piaraan yang berharga sangat fantastis. Juga saat seekor burung terbang diangkasa
dengan cepat, meluncur deras, menerkam mangsanya, seolah tak terpengaruh dengan gaya gravitasi
bumi, sangat cepat dan lihai.
Hikmahnya
adalah ada sebuah kekuatan Maha Besar
Pengatur pergerakan burung-burung tersebut, yang terbang tinggi di angkasa, mengatur keseimbangannya
sehingga bisa tetap melayang diudara tidak jatuh. Siapakah yang mengatur itu
semua? Jawabnya adalah Allah Subhanahu wa taala.
Karena Allah
Yang Maha Mengetahui bagaimana menciptakan Makhluk dan bagaimana mengaturnya
(Tafsir An Nasafi, 3/515)
Seolah Allah
juga ingin menggambarkan, sebagaimana Dia bisa membuat keadaan burung di udara
sesuai dengan keinginan-Nya, seperti juga Dia bisa mengazab kaum kafir atas
pembangkangan mereka. ( Tafsir Jalalain,1/756)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar