Senin, 15 Februari 2021

TAFSIR SURAT AL MULK AYAT 19 (BAG.10)

 



DESKRIPSI KEKUASAAN ALLAH

PADA SEEKOR BURUNG

 

 NASH AYAT

 

أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَافَّاتٍ وَيَقْبِضْنَ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا الرَّحْمَنُ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ بَصِيرٌ (19)

 

·         Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu. (QS.Al Mulk: 19)

 

TINJAUAN BAHASA

 

الطَّيْرِ

Burung

 

صَافَّاتٍ

Mengepakkan sayap

 

وَيَقْبِضْنَ

 

Mengatupkan sayap

 

 

PESAN TERSIRAT DALAM AYAT

 

Burung-burung yang mengepakkan sayapnya, tiada yang menahan atau melepaskan kepakan sayapnya melainkan Ar Rahman, sedangkan orang-orang musyrik mengikari keberadaan Ar Rahman, mereka tak menyadari bahwa mereka hidup dalam naungan Allah yang Maha Rahman. Kasih sayang Allah begitu jelas, nampak nyata. Pada ayat ini Allah kekuasaan Allah terlihat pada burung yang terbang dengan mengepakkan sayap-Nya, kepakan yang teratur, terarah, tidak pernah saling bertabrakan antara satu sayap dan lainnya. Namun mengapa masih saja ada orang yang enggan menyembah Allah? Padahal jika mereka mau berfikir pada proses terbangnya seekor burung niscaya disana terdapat tanda-tanda Allah Maha Pengasih dan Penyayang. ( Al Jazairi, Aisar Tafasir, 401)

 

 

Dalam ayat lain Allah berfirman:

أَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ مُسَخَّرَاتٍ فِي جَوِّ السَّمَاءِ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا اللَّهُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Tidakkah mereka mengamati burung yang terbang di angkasa, Allah lah yang mengendalikannya. Di balik itu ada tanda-tanda kekuasaanNya bagi orang-orang yang beriman (QS.An-Nahl:79).

 

Kedua ayat berbeda diatas sama-sama berbicara tentang binatang ciptaan Allah yaitu burung      ( الطَّيرُ)

 

Ayat diatas juga menggunakan ungkapan yang sama yaitu

   أَوَلَمْ يَرَوْا

( tidakkah mereka melihat) 

 

Melihat disini sebenarnya bukan hanya memperhatikan, namun lebih dari itu memperhatikan, meneliti dan mengambil hikmah dari penciptaan Allah atas makhluk-Nya. “ Melihat” Sebuah ungkapan jelas yang menunjukkan bahwa setiap orang bisa melihat fisik burung, anatomi dan keindahan bulu maupun suaranya. Apalagi para kolektor burung piaraan yang berharga sangat fantastis.  Juga saat seekor burung terbang diangkasa dengan cepat, meluncur deras, menerkam mangsanya,  seolah tak terpengaruh dengan gaya gravitasi bumi, sangat cepat dan lihai.

 

Hikmahnya adalah ada sebuah kekuatan Maha Besar  Pengatur pergerakan burung-burung tersebut, yang terbang  tinggi di angkasa, mengatur keseimbangannya sehingga bisa tetap melayang diudara tidak jatuh. Siapakah yang mengatur itu semua? Jawabnya adalah Allah Subhanahu wa taala.

 

Karena Allah Yang Maha Mengetahui bagaimana menciptakan Makhluk dan bagaimana mengaturnya (Tafsir An Nasafi, 3/515)

 

Seolah Allah juga ingin menggambarkan, sebagaimana Dia bisa membuat keadaan burung di udara sesuai dengan keinginan-Nya, seperti juga Dia bisa mengazab kaum kafir atas pembangkangan mereka. ( Tafsir Jalalain,1/756)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar