Tidak diragukan
lagi, kalau remaja Islam saat ini sudah diserang dari berbagai arah dan
berbagai cara oleh pihak-pihak yang tidak suka terhadap Islam. Hanya sayangnya,
kebanyakan remaja Islam banyak yang tidak menyadari bahaya tersebut. Tampaknya,
apa-apa yang terjadi dan disodorkan hanyalah sebuah pilihan hidup yang sudah
sewajarnya. Tentu saja banyak faktor yang menyebabkannya, salah satunya adalah
kurangnya pihak yang seharusnya memberikan informasi dan mengajarkan hal-hal
yang sekarang tengah terjadi. atau karena mental remaja kita yang masih mencari jati diri alasannya.
Nah, berikut ini adalah hal-hal yang
seringkali membuat remaja Islam pada akhirnya menemukan ‘jalan’ yang sangat
modern-metropolis namun kebablasan, semuanya dalam bahasa Inggris dimulai
dengan huruf “S”.
1). Song (lagu)
Rasanya tidak ada dari remaja yang
tidak dekat dengan hal ini. Setiap remaja dipastikan menyukai satu jenis musik
tertentu. Yang tengah ngetop saat ini adalah grup musik Noah, Smash atau 1
Direction. Musik atau lagu bisa jadi dijadikan sebagai ungkapan gejolak
perasaan dan jiwa remaja—remaja merasa terwakili olehnya. Padahal sesuatu yang
ada dibalik lagu-lagu yang ada dan atau tengah beredar banyak menabrak
tembok-tembok aqidah. Misalnya saja lagu Imagine-John Lennon, yang mengajarkan
untuk hidup tanpa Tuhan, gila apa? Dan semua lagu cinta yang ada sekarang
selalu menunjukkan “penghambaan” yang mendalam terhadap lawan jenis.
2). Sport (olahraga)
Tidak pelak lagi kalau olahraga
telah menjadi suatu budaya global yang merasuk ke semua pelosok. Olah raga
sudah dibuat jadi semacam ritual dan modernitas bagi anak-anak muda, dan para
atlet adalah nabi-nabinya. Sekarang, seorang atlet sepakbola sudah tidak ada
ubahnya dengan artis yang juga banyak digilai oleh para remaja. Nama-nama atlet
seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, atau petenis Novak Djokovic, dan
pembalap Jorge Lorenzo bahkan diidolai oleh para remaja putri. Tingkat
“pemujaan”nya, bahkan sudah ke tahap yang sangat pribadi. Sedangkan orang yang
dikagumi itu nyata-nyata jelas Yahudi atau Kristen. Gaya hidup mereka pun
sangat tidak pantas ditiru, misalnya Ronaldo dan Messi yang memiliki memilih
gaya hidup kumpul kebo dengan pacarnya.
3). Smoke (Rokok)
Ini mungkin banyak yang melanda
remaja kaum Adam. Tahu kan, ada semacam aturan tertulis dalam pergaulan anak muda
bahwa merokok bakalan bisa menaikan “derajat” dan “status sosial” seorang
remaja di antara teman-temannya. Aturan yang kebablasan. Nah, yang bersangkutan
tampaknya ngerasa cool saja ketika bisa melakukannya. Padahal jika kita lihat
dari segi manfaat dan ruginya, merokok bagi siapapun lebih banyak ruginya.
Selain mencemari dan meracuni lingkungan, orang lain, dan diri sendiri,
ditambah hampir pasti remaja masih bergantung kepada orang tua dalam hal ini
buat beli rokok. Alangkah mubazirnya setiap receh yang dicari dengan susah
payah oleh orang tuanya, kemudian dibelanjakan atau dipergunakan untuk membeli
sesuatu yang benar-benar tidak ada manfaatnya sama sekali.
4). Style (Busana)
Remaja hampir selalu saja pasti
ingin kelihatan gaya. Istilah kerennya banci tampil. Artinya, sudah bukan
rahasia lagi kalau remaja benar-benar tergila-gila oleh barang-barang yang
bermerek dan harganya mahal. Dunia fesyen mengajarkan remaja untuk jadi
konsumtif dalam menggunakan uang. Remaja akan merasa cekak atau bokek manakala
pergi ke pusat pertokoan dengan hanya bermodal Rp. 50.000 aja, tapi ironisnya
jumlah uang itu bagi mereka dirasakan terlampau besar jika harus diinfaqkan
untuk kegiatan Islam.
Kita tentu tahu bahwa pangsa pasar Internasional untuk remaja di Indonesia termasuk besar sekali—bahkan cukup besar untuk ukuran negara-negara Asia lainnya. Saat ini di Indonesia tercatat ada sekitar 40 juta remaja. Jika hanya setengahnya saja menjadi korban mode, berapa keuntungan yang bisa dikeruk oleh para produsen pakaian?
Kita tentu tahu bahwa pangsa pasar Internasional untuk remaja di Indonesia termasuk besar sekali—bahkan cukup besar untuk ukuran negara-negara Asia lainnya. Saat ini di Indonesia tercatat ada sekitar 40 juta remaja. Jika hanya setengahnya saja menjadi korban mode, berapa keuntungan yang bisa dikeruk oleh para produsen pakaian?
Masalahnya dalam hal ini tidak cukup
sampai di situ. Saat ini kita melihat dimana-mana bahwa perkembangan mode
benar-benar sudah menabrak nilai- nilai Islam. Dari gaya rambut saja sekarang
beneran macem-mcem. Mulai dari gaya rambut Firman yang terkenal yang
muntir-muntir kayak ekor ayam. Sampai model kriting panjang a la atau
Giring-Nidji. Terus, coba lihat remaja-remaja perempuan yang berpakaian sangat
ketat, bahkan bisa juga memakai celana pendek, baju you can see
(tidak ada lengannya), hingga—maaf— pakaian dalamnya bisa kelihatan.
Astagfirullah!
5). Seks
Seks adalah menu paling akhir yang
disajikan oleh mereka yang berminat menghancurkan remaja Islam. Kita tentu tahu
sekali bahwa salah satu misi bangsa Yahudi dalam Protocols of Zion adalah
membuat pemuda dan remaja Islam dekat dengan pornografi. “Ketika seorang remaja
Islam mati kelak,” begitu tulisnya kira-kira, “kita bakalan membuat mereka
tengah mengantongi video porno, bukannya Alquran.” Bahkan situs-situs porno sangat banyak bertebaran di dunia online. tidak sadarkah anda wahai generasi muda?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar