عن عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ :
قُلْتُ : يَارَسُولَ اللهِ ، مَا النَّجَاةُ ؟ قَالَ : امْلِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ
، وَلْيَسَعْكَ بَيْتُكَ ، وَابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ.
“Dari Uqbah bin Amir, Aku berkata: Wahai
Rasulullah, apakah kesuksesan itu?, Rasulullah bersabda: “ Jagalah lidahmu,
lapangkanlah rumahmu, tangisilah dosa-dosamu.[1]
Rasulullah terkadang menjawab pertanyaan
para sahabat dengan jawaban yang tidak langsung, ini sebagai pelajaran untuk
mereka bahwa jawaban yang Rasulullah sebutkan kedudukannya lebih baik dari apa
yang difikirkan oleh para sahabat.
Contoh:
Rasulullah ditanya oleh seorang Badui
tentang kapan hari kiamat.
حديث أنس رضي الله
عنه : ((أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى الله
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ : يَا رَسُولَ الله ,
مَتَى السَّاعَةُ قَائِمَةٌ ؟ قَالَ : وَيْلَكَ ! وَمَا أَعْدَدْتَ
لَهَا ؟ قَالَ : مَا أَعْدَدْتُ لَهَا إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ الله وَرَسُولَهُ ,
قَالَ : إِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ
Hadits Anas Radhiyallahu Anhu:
Seseorang dari penduduk desa datang kepada Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam
lalu berkata: “ Wahai Rasulullah, kapankah terjadinya hari kiamat.?, Rasulullah
menjawab: “ Celakalah, Apa yang sudah kamu persiapkan untuk menghadapinya,
orang itu berkata: “Aku tidak mempersiapkan selain aku mencintai Allah dan
Rasulnya. Rasulullah bersabda: “ Kamu bersama orang yang kamu cintai “.[2]
TIGA INDIKASI KESUKSESAN
1.
Menjaga lidah
·
Setiap perkataan akan
dihisab Allah
Lidah tak bertulang, begitu ungkapan orang.
Terkadang kita mengucapkan perkataan yang tidak kita sadari benar atau
salahnya, padahal semua itu akan di hisab oleh Allah.
مَا
يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيد) [ق: 18]
“Tiada suatu ucapanpun yang
diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir. (
Qaf:18 )
Nabi ditanya tentang perkara yang paling banyak menyebabkan masuk
neraka, beliau menjawab: mulut dan kemaluan ( Tirmidzi berkata ini hadits hasan
Sahih )
·
Bicaralah
dengan perkataan yang baik, atau diam.
وعن
أبي هريرة -رضي الله عنه- قال: قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: من كان يؤمن
بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت، ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم
جاره، ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه رواه البخاري ومسلم.
Dari abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata, bersabda Rasulullah
Shalallahu Alaihi wa Sallam, barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhir hendaklah ia berkata benar atau diam, barangsiapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir hendaklah ia memuliakan tetangganya, barangsiapa yang
beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia memuliakan tamunya. [3]
Lurusnya
lisan cermin lurusnya hati
وعن أنس
بن مالك رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "لا يستقيمُ
إيمانُ عبدٍ حتى يستقيمَ قلبُهُ، ولا يستقيمُ قلبُهُ حتى يستقيمَ لسانُـهُ، ولا
يدخلُ الجنـةَ حتى يأمنَ جارُهُ بَوائقَهُ\".
[رواه أحمد، وابن أبي الدنيا في "الصمت"، وحسنه الألباني(
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu
Anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda,: Tidaklah lurus
iman seorang hamba hingga lurus hatinya,dan tidak lurus hatinya hingga lurus
lisannya, dan tidak akan masuk surge hingga tetangganya aman dari perilakunya. [4]
Perkataan
bisa mengundang Rahmat Allah atau laknat-Nya
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم ، قَالَ:إِنَّ الْعَبْدَ
لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللهِ ، عَزَّ وَجَلَّ ، لاَ يُلْقِي
لَهَا بَالاً ، يَرْفَعُهُ اللهُ بِهَا دَرَجَاتٍ ، وَإِنَّ الْعَبْدَ
لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللهِ ، لاَ يُلْقِي لَهَا بَالاً ،
يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ.أخرجه أحمد 2/334(8392) . والبُخاري (6478)
.
Dari Abu Hurairah, dari Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
“Sesungguhnya seorang hamba berkata dengan perkataan yang mengundang keridhaan
Allah Azza wa Jalla tanpa disadarinya Allah akan menganngkat derajatnya, dan
seorang hamba berkata dengan perkataan yang mengundang murka Allah tanpa
disadarinya hingga menyebabkannya masuk neraka Jahannam.[5]
2.
Perhatian kepada
rumah tangga
·
Memilih jodoh terbaik
\"تنكح المرأة لأربع:
لمالها، وحسبها، ولجمالها،
ولدينها، فاظفر بذات الدين تربت يداك\" متفق عليه
·
Tarbiyah anggota
keluarga dari istri dan anak-anak
عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ -
رضى الله عنهما - أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ:كُلُّكُمْ
رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ ، فَالإِمَامُ رَاعٍ ، وَهْوَ مَسْئُولٌ عَنْ
رَعِيَّتِهِ ، وَالرَّجُلُ في أَهْلِهِ رَاعٍ ، وَهْوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
، وَالْمَرْأَةُ في بَيْتِ زَوْجِهَا رَاعِيَةٌ وَهْىَ مَسْئُولَةٌ عَنْ
رَعِيَّتِهَا ، وَالْخَادِمُ في مَالِ سَيِّدِهِ رَاعٍ ، وَهْوَ مَسْئُولٌ عَنْ
رَعِيَّتِهِ.
Dari salim
bin Abdillah, dari Abdillah bin Umar- radhiyallahuanhuma- dia mendengar
Rasulullah – shalallahu alaihi wa sallam bersabda: “Setiap kalian adalah
pemimpin atas yang dipimpinnya, imam adalah pemimpin, laki-laki dirumahnya
pemimpin ia akan ditanya akan yang dipimpinnya, wanita dirumah suami adalah
pemimpin atas yang dipimpinnya, penjaga harta tuannya adalah pemimpin ia akan
ditanya tentang yang dipimpinnya. [6]
3.
Menangisi dosa-dosa
Tiga mata yang tidak akan diazab
عن معاوية بن حيدة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه
وسلم : \"ثلاثةٌ لا ترى أعينُهم النارَ: عينٌ حَرَسَت في سبيلِ اللهِ، وعينٌ
بَكَت مِن خشيةِ اللهِ، وعينٌ كَفَّت عن مَحارمِ اللهِ
Dari Muawiyah
bin Hidah – radhiyallahu anhu- berkata, bersabda Rasulullah shalallahu alaihi
wa sallam, ada tiga mata yang tidak akan disiksa dari api neraka: mata yang
terjaga di jalan Allah, mata yang menangis takut karena Allah, dan mata yang
menutup dari apa yang diharamkan Allah.[7]
[1] HR. Ahmad 4/148 no 17467. Tirmidzi
2406, ia berkata hadits hasan, Albani mensahihkan no.888.
[2] HR. Bukhari Muslim ( Sahih )
[3]
HR. Bukhari Muslim
[4] HR. Ahmad, Ibnu Abi Dunya
dalam kitab As Shamt, Al Bani menghasankan )
[6]
HR. Ahmad no.6026, Bukhari 2751, Muslim 4755
[7]
HR. Thabrani, rawi tsiqat ( Al Bani Hasan lighairihi )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar