Bulan Dzul Hijjah telah datang, bulan yang secara khusus
Allah sediakan untuk kaum muslim menunaikan ibadah haji, sebagai rukun Islam
yang kelima. Didalamnya terdapat banyak keutamaan amal, pun Allah menyebutkan
awal bulan Dzul hijjah di dalam firman-Nya:
وَالْفَجْرِ(1)
وَلَيَالٍ عَشْرٍ
Demi fajar, dan malam yang sepuluh
Imam Ibnu Katsir menyebutkan dalam tafsirnya, bahwa
maksud “ Malam yang sepuluh “ adalah sepuluh awal bulan Dzul Hijjah[1]. Maksudnya
adalah ketika Allah sebutkan didalam Al Qur’an berarti ada rahasia besar yang
ingin Allah ungkapkan kepada manusia akan kebaikan yang ada didalamnya.
Beberapa keutamaan bulan Dzul Hijjah diantaranya adalah:
1.
Amalan baik mendapat balasan berlipat ganda
عن ابن
عباس رضي الله عنهما قال: قال رسول الله : «مَا الْعَمَلُ فِى أَيَّامِ الْعَشْرِ أَفْضَلَ مِنَ الْعَمَلِ فِى
هَذِهِ. قالوا: ولا الجهاد. قال: وَلاَ الْجِهَادُ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ
يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَىْءٍ.
Dari
Ibnu Abbas ra. Berkata,”Telah bersabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam,”Tidak
ada amal yang lebih utama dilakukan, melainkan amal yang dikerjakan pada
hari-hari ini, para sahabat bertanya,” Tidak juga jihad, Nabi menjawab,” Tidak.
Kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya hingga tidak kembali.”[2]
Maksud
dari jawaban Rasul tentang “ Tidak ada amalan yang lebih utama” pada awal Dzul
Hijjah bukan berarti menafikan jihad, namun keutamaan jihad ada di satu sisi
dan keutamaan sepuluh hari awal Dzul Hijjah disisi lainnya.
2.
Ibnu Hajjar Al Atsqalani menyebutkan bahwa sebab awal
bulan Dzul Hijjah memiliki keistimewaan dibanding bulan lain karena induk
ibadah, seperti ibadah haji, shalat, puasa dan sadaqah ( qurban ), tidak
seperti bulan-bulan lain.
3.
Pada awal Dzul Hijjah turun firman Allah yang menyatakan
tentang telah sempurnanya syariat Allah
dan itu terjadi pada haji Wada’ ( haji perpisahan ) karena tidak lama
setelah itu Rasulullah wafat.
Firman
Allah itu adalah:
الْيَوْمَ
أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ
الإسْلامَ دِينًا
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai
Islam itu jadi agama bagimu. ( Al Maidah:3 )
4.
Puasa sunnah Arafah ( 9 Dzul Hijjah ) merupakan puasa
sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah dalam sabdanya:
صوم يوم
عرفة يكفر سنتين ماضيةً ومستقبلةً
Puasa hari Arafah
menghapuskan dosa dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.[3]
5.
Qurban
Artinya dekat, yaitu orang yang berkurban
tujuannya hanya ingin mendekat kepada Allah dengan amal kebaikan. Menyembelih hewan
kurban lalu dagingnya diberkan kepada orang lain yang lebih berhak untuk
menerimanya.
Rasulullah bersabda:
" من كان له سَعَةٌ ولم يُضَحِّ ، فلا يَقْرَبَنَّ
مُصَلانا
Barang siapa yang
memiliki keluasan rezeki namun ia tidak berkurban, jangan dekati tempat
shalatku” ( HR. Ahmad, Hakim, Ibnu majah, dari Abu Hurairah
)
Semoga kita bisa memaksimalkan kesempatan
kebaikan yang Allah ‘ obral ’ dihadapan kita. fzn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar