Secara Bahasa, kata ‘Ad
Dunya” berarti dekat, sementara dan habis.secara istilah, dunia adalah alam
tempat manusia hidup sekarang, hinga wafat, sebelum menuju alam akherat,
meskipun secara fisik kita manusia menetap di planet Bumi dalam urutan Tata
Surya dengan matahari sebagai porosnya. Ternyata keterbatasan ilmu manusialah
yang mengatakan pendapat seperti itu, kenyataanya Allah Maha Kuasa, banyak
planet yang jauh diluar kemampuan manusia untuk menemukannya.
Al Qur’an menggambarkan
sifat-sifat dunia, dengan bermacam-macam frasa, namun mayoritas sifat-sifat
dunia adalah sementara, fana dan singkat.
1. Kenikmatan sesaat
Ternyata dunia yang diagungkan bak
sang raja, dihargai bak perhiasan mulia. Harta benda kekuasaan, kerajaan,
pengaruh di mata Allah hanya sedikit, sedangkan akherat lebih kekal dan lebih
utama. Firman Allah:
قُلْ
مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَى
Katakanlah, kenikmatan dunia itu sedikit, dan akherat lebih
baik bagi orang yang bertakwa ( QS. An Nisa: 77)
Menurut Imam As Sa’di dalam tafsirnya, “Kenikmatan
dunia yang sedikit itu seharusnya
Membuat kita lebih bersabar dalam
melaksanakan ibadah, karena beratnya ibadah hanya sesat saja. Sedangkan
kenikmatan akherat lebih kekal disbanding dengan kenikmatan dunia yang hanya
sesaat, baik waktu, jenis kenikmatan maupun kenikmatan itu sendiri.[1]
2. Senda gurau dan permainan belaka
اعْلَمُوا
أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ
“Ketahuilah sesungguhnya kehidupan dunia
adalah permainan, senda gurau..”(QS. Al Hadid:20)
Permainan dunia kadang curang, tak peduia
aturan yang penting menang, untung dan berhasil mengabaikan proses dan
kejujuran serta hakmanusia danhak Allah. Sedangkan balasan diakherat hanya dua
macam. Azab kekal di neraka atau nikmat kekal di surga[2],
maka pertimbangkanlah hidupmu untuk melakukan hal-hal yang dilarang. Karena ancamannya
adalah neraka yang kekal abadi.
3. Kenikmatan yang melenakan
وما الحياة
الدنيا إلا متاع الغرور
“Dan Tiadalah kehidupan dunia ini
melainkan kenikmatan yang melenakan” ( QS. Al Hadid: 20)
Tiada kenikmatan yang melenakan kecuali
kehidupan dunia. Sehingga orang-orang yang begitu mencintai kehidupan dunia
adalah tertipu. Beruntunglah orang-orang yang bertakwa yang dalam kehidupannya
selalu taat. Karena orang-orang yang taat tidak akan pernah terlena baik niat
maupun perbuatannya untuk akherat.[3]
Rasulullah
bersabda:
( كن في الدنيا كأنك غريب ، أو عابر سبيل )
“Jadilah kamu di dunia,
ibarat orang asing atau musafir” (HR. Bukhari)
Kesimpulan:
·
Berhati-hatilah selama
hidup di dunia
·
Dunia hanya sementara,
sedikit dan melenakan
·
Pergunakan dunia untuk
bekal akherat, jangan tertipu dengan kenikmatananya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar