Berteman sepertinya sebuah
hal biasa, namun tanpa sadar teman bisa membawa kebaikan atau keburukan. Seperti
sabda Rasulullah.
«إن من الناس مفاتيح للخير مغاليق للشر، وإن من الناس
مفاتيح للشر، مغاليق للخير، فطوبى لمن جعل الله مفاتيح الخير على يديه، وويل لمن
جعل الله مفاتيح الشر على يديه»
Sesungguhnya ada diantara manusia
ada yang berperan sebagai kunci-kunci kebaikan yang menutup keburukan, diantara
manusia juga ada yang berperan sebagai kunci-kunci keburukan yang menutup
kebaikan. Beruntunglah orang-orang yang dijadikan kunci kebaikan ditangannya,
dan celakalah orang yang dijadikan kunci keburukan ditangannya. (HR. Ibnu Majah (1/82) no. 237, Hasan
menurut al Al Bani )
Berteman dengan
orang-orang baik merupakan pilihan, siapa yang ingin menjadi baik hendaklah ia
berteman dengan orang-orang baik, karena orang yang baik akan menularkan contoh
kebaikan kepada temannya begitupula dengan teman yang memiliki sifat buruk,
perlahan-lahan ada sifat yang tanpa sadar ‘menular’ kepada temannya. Rasulullah bersabda:
المرء على دين خليله،
فلينظر أحدكم من يُخالل
Agama seseorang
dapat bergantung dengan temannya, hendaklah kalian memperhatikan siapa yang
kalian jadikan teman. ( Hr. Abu Daud 5/168. Tirmidzi 4237 )
Ibnu Mas’ud berkata:
(ما من شيء أدل على شيء ولا
الدخان على النار من الصاحب على الصاحب)
Tidak ada yang
lebih menunjukkan sesuatu, tidak pula asap atas api dari seorang sahabat kepada
sahabatnya yang lain. ( Adabud dunya wad din hal.167 )
Secara tidak sengaja, perilaku baik atau buruk seseorang begitu
cepat menjangkiti orang lain, apalagi jika interaksi itu terjadi secara rutin
dan kontinu maka efeknya tentu akan lebih dahsyat lagi. Alangkah indahnya jika
kita ‘terjangkiti’ perilaku baik dari teman-teman yang baik, sehingga kebaikan
akan tersebar dan melahirkan kebaikan lainnya. Orang yang terbaik adalah orang
yang jika kita melihat dan berinteraksi dengan mereka mengingatkan kita kepada
Allah, dan seburuk-buruk manusia adalah orang yang jika kita melihat dan
berinteraksi dengan mereka menjauhkan kita kepada Allah dan mendorong untuk berbuat maksiat.
Rasulullah bersabda:
«ألا أنبئكم
بخياركم؟» قالوا: بلى يا رسول الله، قال: «خياركم الذين إذا رُؤوا ذُكِرَ اللهُ عز
وجل
Maukah kalian aku
tunjukkan manusia terbaik diantara kalian?, sahabat menjawab,” Tentu Ya
Rasulullah, Rasul bersabda,”Sebaik-baik orang adalah yang jika kalian
melihatnya mengingatkan kepada Allah.” ( HR. Ibnu Majah no. 4119 dari hadits Asma’ bin Yazid )
Umar bin Khattab
berkata,” Hendaklah kalian bersama teman-teman yang baik, karena mereka ibarat hiasan kegembiraan dan bekal dalam ujian.”
( Raudhatul Uqala hal. 90 )
Keutamaan lain yang
dimiliki oleh teman-teman yang baik adalah doa. Doa teman yang baik dari jauh akan dikabulkan Allah, Rasulullah
bersabda,” Doa seorang mukmin untuk saudara yang tidak berada disisinya akan dikabulkan Allah,
dibawa oleh Malaikat yang bertugas, setiap saudaranya berdoa kebaikan malaikat
berkata,” Amiin “ ( semoga Allah mengabulkan ) Dan bagimu seperti doamu ( HR. Muslim 2733).