Islamedia.co -
Kepala Komite Olimpiade Palestina mengatakan Sabtu (20/9) bahwa mereka
telah melakukan “pertempuran” untuk sampai ke Asian Games hanya beberapa
minggu setelah perang 50 hari brutal di Gaza.
Jibril Al-Rajoub
mengatakan bahwa 37 dinas olahraga dan wartawan tewas dalam serangan
brutal Israel di Jalur Gaza yang terkepung.
Al Rajoub mengatakan kepada AFP bahwa tiga dari yang tewas adalah olahragawan di Gaza.
“Partisipasi kami di Incheon adalah pertempuran nasional dan politik,” katanya.
“Bahkan
meskipun orang-orang Palestina hidup dalam keadaan yang dibatasi
gerakannya di dalam Palestina dan luar juga, dan kesulitan keuangan yang
kami hadapi, kami mampu mengambil bagian dalam Asian Games dengan 80
olahragawan, termasuk tujuh wanita,” kata pejabat itu.
Dia memuji cabang sepak bola laki-laki yang telah memenangkan dua pertandingan pertama dan duduk di puncak grup tersebut.
Palestina telah mengalahkan Tajikistan dan Oman, 2-1 dan 2-0.
“Tim
sepak bola kami hampir lolos ke putaran kedua,” kata al Rajoub
antusias. “Ini merupakan prestasi besar untuk olahraga Palestina dan
tanda yang sangat baik dari partisipasi kami.
“Semua pemain kami
berada di bawah 22 tahun, tidak da satupun dari tim pertama, yang telah
lolos ke Piala Asia di Australia,” pada bulan Januari, ia menambahkan.
“Tapi saya yakin bahwa setelah kinerja yang baik di sini, beberapa pemain akan bergabung dalam final Asia.”
“Saya
merasa bahwa kami memiliki peningkatan yang baik dalam sepak bola dan
ini terjadi setelah prestasi kami di AFC Challenge Cup,” sebagaimana
pihak Palestina menang, lolos ke Piala Asia. [beritapalestina/islamedia]
Senin, 22 September 2014
Senin, 15 September 2014
KETIKA HIDUP BERGELIMANG DOSA
Ketahuilah dosa ibarat racun, jika terus dilakukan perlahan
lahan akan menggerogoti iman, akibatnya iman akan mati, tak berfungsi.
Orang yang beriman melihat dosa ibarat sebuah gunung yang
akan menimpa dirinya, sedangkan orang yang lalai melihat dosa ibarat seekor
lalat yang beterbangan lalu hinggap dihidung lalu dengan mudah ia mengusirnya.
Jangan remehkan dosa!
Dosa membuat hidup tak berkah, tujuan tak tercapai,
cita-cita kandas, usaha bangkrut, rumah tangga berantakan, sempit hati, malas
beribadah dan yang paling besar adalah tidak takut kepada Allah. Jika di dunia
ini sudah tidak ada Allah yang di takuti maka celakalah.
Padahal Dial ah Allah
yang memberi segala yang kau harapkan, lalu dengan mudahnya kau meninggalkan Nya
dan gemar bermaksiat! Ingatlah bahwa dosa mengurangi usiamu, lihatlah orang
yang lebih tua, ia tentu banyak beribadah darimu, lihatlah orang yang lebih
muda darimu, ia begitu bersih dan suci tidak sepertimu.
Wahai jiwa sudahlah, usiamu hanya semusim kemarau, hujan
melanda tak lama lagi
Kelapa Dua,160914
Jumat, 29 Agustus 2014
TIGA HAL YANG MEMBUATMU BAHAGIA
Kebahagiaan
merupakan dambaan setiap insan, hidup tenang dengan berlimpah harta dan
kekayaan materi adalah keinginan siapapun. Namun benarkah kekayaan itu hanya
terukur dengan materi? Rasulullah menggambarkan bagaimana ketenangan dan
kebahagiaan diraih.
عن أبي ذر ومعاذ بن جبل رضي
الله عنهما ، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : اتق الله حيثما كنت ،
وأتبع السيئة الحسنة تمحها ، وخالق الناس بخلق حسن رواه الترمذي وقال : حديث حسن
Dari Abu Dzar Al
Ghifari dan Muadz Bin Jabbal Radhiyallahuanhuma, Rasulullah SAW
bersabda,”Bertakwallah kepada Allah dimanapun kamu berada, ikutilah perbuatan
burukmu dengan perbuatan baik, niscaya perbuatan baik itu akan menghapuskan
perbuatan buruk, berakhlak baik dengan manusia-HR. Tirmidzi ( Hadits Hasan )
a. Bertakwallah kepada Allah dimanapun
kamu berada
Takwa
berasal dari kata waqa- yaqi- wiqayatan- yang berarti menjadikan sesuatu
sebagai pelindung.
Dalam al-Qur’an kata taqwa disebut 258 kali dalam berbagai bentuk dan
dalam konteks yang bermacam-macam. Kata taqwa yang dinyatakan dalam bentuk kata
kerja lampau (fiil madhi) ditemukan sebanyak 27 kali, yaitu dengan bentuk
ittaqa (اتقى)
sebanya 7 kali, antara lain dalam QS. Al-Baqarah: 189, dalam bentuk
ittaqau (اتقوا)sebanyak
19 kali, seperti dalam QS. Al-Maida: 93, dan dalam bentuk ittaqaitunna (اتقيتن) hanya satu kali ditemukan di dalam QS.
Al-Ahzab: 32. Dalam bentuk-bentuk di atas, kata taqwa pada umumnya memberi
gambaran mengenai kedaan dan sifat –sifat serta ganjaran bagi orang-orang
bertaqwa.
Kata taqwa yang diungkapkan dalam bentuk kata kerja yang menunjukkan masa sekarang (fi’il mudhri’) ditemukan sebanyak 54 kali. Dalam bentuk ini, al-Qur’an mengunaan kata itu untuk :
Menerangkan berbagai ganjaran, kemenangan, dan pahala yang diberikan kepada orang yang beraqwa, seperti dalam QS. Ath-Thalaq: 5
Kata taqwa yang diungkapkan dalam bentuk kata kerja yang menunjukkan masa sekarang (fi’il mudhri’) ditemukan sebanyak 54 kali. Dalam bentuk ini, al-Qur’an mengunaan kata itu untuk :
Menerangkan berbagai ganjaran, kemenangan, dan pahala yang diberikan kepada orang yang beraqwa, seperti dalam QS. Ath-Thalaq: 5
Menerangkan keadaan atau sifat-sifatyang harus dimiliki oleh seseorang sehingga ia diharapkan dapat mencapai tingkat taqwa, yan diungkapkan bentuk la’allakum tattaqun (لعلكم تتقون), seperti dalam QS. Al-Baqarah: 183
Menerangkan ancaman dan peringatan bagi oran-orang yang tidak bertaqwa, seperti dalam QS. Al-Mu’minun: 32
Kata taqwa yang dinyatakan dalam kalimat perintah diemukan sebanyak 86 kali, 78 kali di antanya mengenai perintah untuk bertaqwa yan ditunjukkan kepada manusia secara umum. Objek taqwa dalam ayat-ayat yang menyatakan perintah tersebut brvariasi, yaitu:
Allah sebagai objek ditemukan sebanyak 56 kali, misalnya dalam QS. Al-Baqarah:231 dan QS. Al-Syu’ara’: 131.
Neraka sebagai objek dijumpai sebanyak dua kali, misalnya dalam QS. Al-Baqarah: 24 dan QS. Ali Imran: 131
Finah ( siksaan ) sebagai objek taqwa didapati satu kali, yaitu dalam QS. Al-Anfal:25
Objek berupa kata-kata rabbakum (ربكم), alladzi khalaqakum (الذين خلقكم), dan kata-kata lain yang semakna berulang sebanyak 15 kali, misalnya dalam QS. Al-Hajj: 1.
Dari 86 ayat yang menyatakan perintah bertaqwa pada umumnya (sebanyak 82 kali)vobjeknya adalah Allah, dan hanya 4 kali yang objeknya bukan Allah melainkan neraka, Hari kemudian, dan siksaan.
Kata taqwa yang dinyatakan dalam bentuk mashdar, ditemukan dalam al-Qur’an sebanyak 19 kali. Diungkapkan dalam bentuk tuqah (تقاة) sebanyak dua kali dan dalam bentuk taqwa (تقوى) sebanyak 17 kali. Dalam bentuk ini kata taqwa pada umumnya digunakan al-Qur’an untuk:
Menggambarkan bahwa suatu pekerjaan yang dilakukan harus didasarkan atas ketakwaan kepada Allah, seperti dalam QS. Al-Hajj: 37.
Menggambarkan bahwa takwa merupakan modal utama dan terbaik untuk menuju kehidupan akhirat.
b. Ikutilah perbuatan burukmu dengan
perbuatan baik, niscaya perbuatan baik itu akan menghapuskan perbuatan buruk.
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ
وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ
dan dirikanlah sembahyang itu pada
kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa)
perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.
( surat Hud:114)
c. Berakhlak baik dengan manusia
Berkata
baik, bersikap ramah jujur dan suka menolong, merupakan akhlak yang baik di
hadapan manusia terlebh dihadapan Allah, islam mengajarkan nilai moral yang
mencerminkan diri dan berefek baik dalam lingkungan masyarakat
29082014
Sabtu, 02 Agustus 2014
MUDIK
Percaya atau tidak, acara televisi yang paling heboh dan
update menyiarkan beritanya hanya ada dua, saat Quick Count Pilpres dan mudik.
Mudik istilah yang digunakan untuk pulang kampung secara massal
pada waktu tertentu, biasanya menjelang Idul Fitri. Hanya di Indonesia yang
paling seru. Penduduk yang berasal dari wilayah yang tersebar di pelosok
Indonesia yang mencari peruntungan di kota-kota besar Jakarta utamanya.
Meluangkan
waktu pada moment Idul Fitri, alasannya libur kerja dan libur tahunan, sungguh
indah lebaran di kampung, meski macet berjam-jam dan panas terik, tak terasa. Yang
terbayang adalah wajah kampung halaman tempat beta di lahirkan dan wajah
keluarga ortu terutamanya. Mereka yang telah bekerja di Jakarta atau kota-kota
besar lainnya dengan bangga menunjukkan hasil jerih payah mereka selama
merantau; yang tadinya merantau tak memiliki apa-apa sekarang sudah memiliki
segalanya, yang tadinya tidak punya mobil sekarang sudah beli mobil, motor , hp
baru, baju baru, yang tadinya belum berkeluarg, mereka ingin mengenalkan
keluarga, pacar kepada keluarganya. Semuanya menjadi kebanggaan tersendiri bagi
para pemudik, tak heran ajang mudik hanya di jadikan ajang “ pamer’ kepemilikan
yang lumrahnya disebut Silaturahmi.
Berdasarkan hasil survei, perputaran uang tujuan mudik paling banyak di Jawa Tengah, yakni mencapai Rp 4,44 triliun disusul Jawa Barat Rp 3,24 triliun, Jawa Timur Rp 2,5 triliun, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Rp 835 miliar, Sumatera Utara Rp 785 miliar dan Sulawesi Selatan Rp 543 miliar.
Namun sisi ibadah nyaris terlewat saat mudik, sedikit sekali yang melaksanakan shalat lima waktu, alasannya repot di kendaraan dan sebagainya. Apalagi kebanyakan mudik pada akhir Ramadhan, saat terakhir yang penuh berkah saat turunnya lailatul qadar. Banyak sekali kaum muslimin yang menyia-nyiakannya. Hanya untuk bersilaturahmi, atas nama silaturahmi shalat di tinggalkan, korban meninggal terus meningkat. Agaknya mudik harus di atur, tidak hanya mensucikan kata silaturahim tapi mengabaikan yang lain.
Griya Bhakti Asri Depok, 3 Agustus 2014
Langganan:
Postingan (Atom)