Liem Swie King Legenda Indonesia dengan Smash yang mematikan lawan.
Legenda bulu tangkis Indonesia, meminta para pemain bulu tangkis
Indonesia tidak perlu takut menghadapi pemain-pemain utama dunia.
"Kalau kita selalu menjaga kondisi dan konsistensi dalam pertandingan,
kita akan selalu siap menghadapi pemain dengan kemampuan apa pun," kata
Liem Swie King di Jakarta, Rabu (21/3).
Liem Swie King merupakan pemain legendaris Indonesia pada dekade
1970-1980-an. Di masa jayanya, pemain kelahiran Kudus ini pernah tiga
kali menjadi juara tunggal putera All England (1978, 1979 dan 1981).
King juga dikenal piawai bermain ganda putera bersama Christian
Hadinata, Kartono Hariatmanto atau pun Bobby Ertanto. Ia mengundurkan
diri di usia 32 pada 1988.
King muncul setelah surutnya era kegemilangan maestro bulu tangkis Rudy
Hartono. Berbeda dengan gaya permainan Rudy yang mengandalkan strokes,
permainan Liem Swie King pada awal karirnya sangat mengandalkan tenaga
dan kecepatan yang dikenal dengan gaya permainan "speed and power game."
King juga yang memopulerkan smash dengan loncatan yang dikenal dengan
istilah, "King's smash."
King juga dianggap sebagai pemain dengan stamina yang luar biasa. Ia
mampu bermain rangkap tunggal dan ganda pada saat permainan bulu tangkis
masih menggunakan sistem service over dengan angka maksmial 18.
Menurut King yang telah berusia 56 tahun, perkembangan gaya permainan
di tunggal saat ini jauh berbeda dengan ganda putera. "Di nomor ganda
permainan sekarang sangat cepat dan membutuhkan defense yang sangat
bagus. Sementara untuk tunggal masih ada reli mau pun drive yang tidak
jauh berbeda dengan jaman saya," kata King.
Menurutnya, mandeknya perkembangan teknik di nomor tunggal putera
diperlihatkan dengan masih eksisnya pemain-pemain lama sepertri Lee
Chong Wei, Lin Dan, Peter Gade bahkan Taufik Hidayat. "Teknik dan stroke
mereka memang bagus dan sistem poin sekarang membantu mereka masih
mampu bersaing dengan pemain muda," kata King.
Karena itulah, final Olimpiade London Juli mendatang menurut King
keumungkinan besar akan mempertemukan Lee Chong Wei dan Lin Dan. "Memang
secara motivasi, Lee Chong Wei lebih tinggi karena belum pernah juara.
Tetapi kalau menurut saya, Lin Dan akan meraih lagi medali emas
olimpiade."
Membandingkan permainan pemain sekarang dengan pada masa jayanya, King
mengatakan ia sanggup mengalahkan Lin Dan atau pun Lee Chong Wei.
"Tetapi dengan kondisi saya pada usia 20-an ya. Jangan membayangkan saya
pada masa menjelang pensiun. Saya kira kalau seusia, saya masih bisa.
Setidaknya permainan akan berlangsung seru..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar