Rabu, 24 Juli 2013

Andai Ramadhan Hanya Tiga Hari


Sepi…

Itulah gambaran yang dapat kita saksikan disejumlah masjid dan mushola pada Ramadhan kali ini. Hanya tersisa dua atau tiga shaff dalam shala berjamaah Isya dan tarawih. Kebanyakan adalah orang tua diatas 50 tahun dan ibu-ibu serts nenek-nenek dan anak-anak kecil yang masih komitmen dengan kegaduhannya untuk sekedar mendapatkan tanda tangan sang imam, demi tugas sekolah.

Lalu, kemana sebagian yang lain ?. Anak-anak  muda sudah beraktifitas seperti biasa kembali, nongkrong dan berboncengan bersama pasangannya kesana kemari. Sebagian pedagang  sibuk dengan dagangan dan tokonya. Maklum sebentar lagi lebaran, biasanya mendekati lebaran toko makanan dan pakaian ramai diserbu pembeli. Seolah mereka ingin berkata: “Mumpung lagi rame nih, jarang-jarang setahun sekali, lumayan buat mudik. Sebagian lagi asik dirumah menonton audisi dai dan acara sinetron religi. Sebagian lagi belum sampai rumah, perjalanan sangat macet, kendaraan bermotor luar biasa banyaknya sekarang.

Andai Ramadhan hanya tiga hari..
Masjid dan mushala akan selalu penuh, dengan shalat lima waktu, membaca Al Qur’an dan dzikir.

Andai Ramdhan hanya tiga hari..
Puasa akan terasa lebih khusyuk, semua pihak ,menyambut kedatangannya, bahkan semua memenuhi tempat-tempat ibadah meski  hujan mengguyur, semangat tak kan padam untuk shalat Isya dan Tarawih berjamaah di Masjid.

Andai Ramadhan hanya tiga hari…
Al Qur’an akan selalu bergema dirumah-rumah dan tempat ibadah kaum muslimin.

Andai Ramadhan hanya tiga hari…
Shalat malam akan selalu didirikan karena pengeras suara turut berperan membangunkan kaum muslimin, untuk santap sahur dan siap-siap menuju ke masjid.

Andai Ramadhan hanya tiga hari…
Shalat subuh akan terasa ramai, sebelum adzan kaum muslimin sudah rapi duduk bershaff menunggu sang muadzin mengumandangkan adzan

Andai Ramadhan hanya tiga hari…
Acara televisi  ramai dengan ceramah dan gema dakwah islam

Andai  Ramadhan hanya tiga hari…
Keluarga akan saling bertemu, menyapa dengan ramah dalam kebersamaan didepan meja makan, mengingatkan untuk shalat berjamaah.

Andai Ramadhan hanya tiga hari…
Orang tidak akan makan minum sembarangan, karena mereka tahu ini bulan puasa, malu ah makan minum di luaran.

Andai Ramadhan hanya tiga hari…
Tempat-tempat hiburan malam akan bertoleransi untuk mengurangi jam operasi mereka.

Andai Ramadhan hanya tiga hari..
Senyum kejujuran para politikus menyebar senyum dan sapa di spanduk dan baliho : Marbahan Ya Ramadhan, Semoga kita menjadi insan bertakwa , tersisip pesan tersirat ( jangan lupa pilih saya ya )

Andai Ramadhan hanya tiga hari…
Kaum wanita akan senatiasa menutup aurat sepeti rapi nya mereka ketika menuju  masjid depan rumah
Andai Ramadhan hanya tiga hari dan bukan tiga puluh hari

Sembahlah Allah karena Allah,  bukan karena bulan Ramadhan… ( fzn )



Tidak ada komentar:

Posting Komentar