Jumat, 26 Juli 2013

Sinyal - Sinyal Al Qur’an



Al Qur’an ibarat GPS ( Global Positioning System ) dalam ilmu telekomunikasi,  bahkan lebih dari itu ia sebagai navigator arah hidup setiap muslim. Tingkat keakuratan data Al Qur’an melebihi  akuratnya data dan frekuensi alat ciptaan manusia. Al Qur’an memancarkan cahaya iman, gelombang petunjuk dan sinyal-sinyal kebenaran kepada seluruh manusia diatas permukaan bumi.  Cahaya  Al Qur’an tak akan padam oleh badai, banjir bandang, gempa bumi dan musibah. Sinyalnya akan senatiasa full, baik ketika diruangan maupun dialam bebas. Rambu-rambu Al Qur’an akan selalu mengarahkan pengguna jalur iman kearah kebenaran dan keselamatan dunia Akherat.
Sinyal Petunjuk
Alah Subhanahu wataala menyebutkan didalam firman-Nya:
ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.[1]
Adakah diantara kita yang mau mengambil petunjuk Al Qur’an ataukah kita lebih tertarik mengambil petunjuk dari selain Al Qur’an  dan berpaling darinya?
Al Qur’an menjadi petunjuk khusus bagi orang mukmin, sementara selain mukmin  mereka tidak dapat mengambil petunjuk Al Qur’an. Karena petunjuk ini adalah kekhususan bagi kaum mukminin, jika kaum kafir pun dapat mengambil petunjuk dengan Al Qur’an maka apa bedanya kaum muslimin dan kafir?[2]
Ketika kaum msulimin mengambil petunjukd ari Al Qur’an mereka akan selamat begitupula sebaliknya ketika mereka meninggalkan Al Qur’an mereka tanpa arah hidup dan tujuan yang pasti.

Sinyal Ancaman Pedih bagi Yang Berpaling

Firman Allah:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى (124) قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا (125) قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ آَيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَى (126)

“Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?” Allah berfirman: “Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan.” (QS. Thaha [20] : 124 -126).
 
Imam Ibnu Katsir menyebutkan di dalam tafsirnya bahwa yang dimaksud dengan berpaling dari peringatanku adalah:

أي: خالف أمري، وما أنزلته على رسولي، أعرض عنه وتناساه وأخذ من غيره هداه

Menentang  perintah Ku dan dari apa yang  telah Aku turunkan kepada Rasul Ku, berpaling dari Al Qur’an dan berpura pura lupa serta mengambil petunjuk selain Al Qur’an.[3]

Adapun makna penghidupan yang sempit seperti disebutkan oleh Imam At Thabari dalam tafsirnya adalah sebagai berikut:

·         Menurut Ibnu Abbas

كلّ مال أعطيته عبدا من عبادي قلّ أو كثر، لا يتقيني فيه، لا خير فيه، وهو الضنك في المعيشة
Setiap harta yang Aku berikan kepada hamba Ku, banyak atau sedikit membuat tidak tenang dan tidak ada kebaikan didalamnya.[4]

·         Menurut Muhammad Ismail Ash Sharari
Makna penghidupan sempit adalah: العمل الخبيث، والرزق السيئ. : Pekerjaan yang haram dan rezeki yang buruk.

·         Menurut Hautsarah bin Muhamad Al Munqari

             Makna penghidupan yang sempit adalah: يضيق عليه قبره حتى تختلف أضلاعه.
 ( Disempitkan kuburnya hingga tulang belulang berserakan )

·         Menurut Abu Hurairah
·          
Makna penghidupan yang sempit adalah seperti yang disebutkan dalam hadits Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam:

عن أبي هريرة، عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال: " أتَدْرُونَ فِيمَ أُنزلتْ هَذِهِ الآيَة( فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى ) أتَدْرُونَ مَا المعيشَةُ الضَّنْكُ؟ " قالوا: الله ورسوله أعلم، قال: عَذَابُ الكافرِ فِي قَبْرِهِ، والَّذِي نَفْسِي بَيَدِهِ أنَّه لَيُسَلَّطُ عَلَيْهِ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ تِنِّينا، أتَدْرُونَ ما التِّنِينُ: تسْعَةٌ وَتسْعُونَ حَيَّه، لكلّ حَيَّه سَبْعَةُ رُءُوسٍ، يَنْفُخُونَ فِي جِسْمِهِ وَيَلْسَعُونَهُ وَيخْدِشُونَهُ إلى يَوْمِ القِيامَةِ ".

 Dari Abu Hurairah dari Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, bersabda: Tahukah kalian tentang apa ayat ini diturunkan ? tahukah kaliah apakah maisyatan dank a ( penghidupan yang sempit )? . mereka menjawab: “Allah dan Rasulnya lebih mengetahui. Rasul berkata: “ Itu adalah adzab kubur bagi orang-orang kafir.  Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, mereka dililit 99 tinnin, tahukah kalian tinnin ? yaitu 99 ekor ular setiap ekor memiliki 7 kepala, menyemburkan bisa dan menggigit mereka hingga hari kiamat.[5]

Sinyal Keberuntungan Bagi Yang Berpedoman

Ketika Al Qur’an menjadi pedoman, maka seorang muslim akan hidup sesuai dengan apa yang diarahkan oleh Al Qur’an. Disaat  Al Qur’an memerintahkan untuk memakan makanan halal, seorang muslim akan segera mempraktekkannya, hikmahnya adalah makanan halal akan berpengaruh kepada fikiran dan tindak tanduk seseorang. jika sumber yang dimakan adalah halal, maka perilakunya mengarah kepada sesuatu yang halal dan benar begitu sebaliknya.
disaat Al Qur’an memerintahkan berbuat adil, ia segera melaksanakannya, disaat Al Qur’an memerintahkan shalat,  ia segera melaksanakan segala yang di perintahkan oleh Al Qur’an.  Hidup bersama Al Qur’an membuat hidup penuh dengan keberkahan, keberuntungan dunia dan akherat. ( fzn )


[1] AL Baqarah:2
[2]  Tafsir At Thabari hal 230
[3] Ibnu Katsir 774 H, Tafsir Al Qur’an Al Adzhim, ( Dar Tahyyebah Lin Nasyr  ) juz 5 hal 322
[4] At Thabari 310 H,  Jamiul Bayan Fi Ta’wilil Qur’an, ( Beirut: Muasasah Ar Risalah, 1420 H ) juz 18  hal 392
[5]   Tafsir At Thabari hal 394

Rabu, 24 Juli 2013

Andai Ramadhan Hanya Tiga Hari


Sepi…

Itulah gambaran yang dapat kita saksikan disejumlah masjid dan mushola pada Ramadhan kali ini. Hanya tersisa dua atau tiga shaff dalam shala berjamaah Isya dan tarawih. Kebanyakan adalah orang tua diatas 50 tahun dan ibu-ibu serts nenek-nenek dan anak-anak kecil yang masih komitmen dengan kegaduhannya untuk sekedar mendapatkan tanda tangan sang imam, demi tugas sekolah.

Lalu, kemana sebagian yang lain ?. Anak-anak  muda sudah beraktifitas seperti biasa kembali, nongkrong dan berboncengan bersama pasangannya kesana kemari. Sebagian pedagang  sibuk dengan dagangan dan tokonya. Maklum sebentar lagi lebaran, biasanya mendekati lebaran toko makanan dan pakaian ramai diserbu pembeli. Seolah mereka ingin berkata: “Mumpung lagi rame nih, jarang-jarang setahun sekali, lumayan buat mudik. Sebagian lagi asik dirumah menonton audisi dai dan acara sinetron religi. Sebagian lagi belum sampai rumah, perjalanan sangat macet, kendaraan bermotor luar biasa banyaknya sekarang.

Andai Ramadhan hanya tiga hari..
Masjid dan mushala akan selalu penuh, dengan shalat lima waktu, membaca Al Qur’an dan dzikir.

Andai Ramdhan hanya tiga hari..
Puasa akan terasa lebih khusyuk, semua pihak ,menyambut kedatangannya, bahkan semua memenuhi tempat-tempat ibadah meski  hujan mengguyur, semangat tak kan padam untuk shalat Isya dan Tarawih berjamaah di Masjid.

Andai Ramadhan hanya tiga hari…
Al Qur’an akan selalu bergema dirumah-rumah dan tempat ibadah kaum muslimin.

Andai Ramadhan hanya tiga hari…
Shalat malam akan selalu didirikan karena pengeras suara turut berperan membangunkan kaum muslimin, untuk santap sahur dan siap-siap menuju ke masjid.

Andai Ramadhan hanya tiga hari…
Shalat subuh akan terasa ramai, sebelum adzan kaum muslimin sudah rapi duduk bershaff menunggu sang muadzin mengumandangkan adzan

Andai Ramadhan hanya tiga hari…
Acara televisi  ramai dengan ceramah dan gema dakwah islam

Andai  Ramadhan hanya tiga hari…
Keluarga akan saling bertemu, menyapa dengan ramah dalam kebersamaan didepan meja makan, mengingatkan untuk shalat berjamaah.

Andai Ramadhan hanya tiga hari…
Orang tidak akan makan minum sembarangan, karena mereka tahu ini bulan puasa, malu ah makan minum di luaran.

Andai Ramadhan hanya tiga hari…
Tempat-tempat hiburan malam akan bertoleransi untuk mengurangi jam operasi mereka.

Andai Ramadhan hanya tiga hari..
Senyum kejujuran para politikus menyebar senyum dan sapa di spanduk dan baliho : Marbahan Ya Ramadhan, Semoga kita menjadi insan bertakwa , tersisip pesan tersirat ( jangan lupa pilih saya ya )

Andai Ramadhan hanya tiga hari…
Kaum wanita akan senatiasa menutup aurat sepeti rapi nya mereka ketika menuju  masjid depan rumah
Andai Ramadhan hanya tiga hari dan bukan tiga puluh hari

Sembahlah Allah karena Allah,  bukan karena bulan Ramadhan… ( fzn )



Senin, 22 Juli 2013

Hai Nil... Mengalirlah !



Ketika Amr bin Al Ash Radhiyallahu Anhu berhasil menaklukkan Mesir dan menjadi gubernur disana,  ia melihat ritual yang sangat miris. Ritual itu adalah ketika air sungai Nil mulai menyusut dan nyaris kering, penduduk Mesir mempersembahkan seorang gadis  untuk dilemparkan ke tengah-tengah sungai. 

Terlebih dahulu sang gadis calon persembahan itu dirias,  setelah sempurna  serentak mereka melemparkannya kedalam sungai. Karena menurut keyakinan mereka gadis itu akan diterima oleh  'penunggu' sungai Nil  sehingga air sungai pun akan mengalir, begitu harapan mereka,  tradisi ini sudah berjalan bertahun-tahun.

Peristiwa ini diamati oleh Amr bin Ash yang kemudian mendorongnya untuk menulis surat kepada Khalifah Umar bih Khattab di Madinah menceritakan  ritual yang dilakukan oleh penduduk Mesir.

Umar bin Khattab Radhiyallahu Anhu kemudian membalas surat dari Amr bin Ash dan menuliskan untaian kata-kata.

يا نيل مصر إذا كنت تجري بأمرك فلا حاجة لنا فيك , وإذا كنت تجري بأمر الله  الواحد القهار فاسأل الله أن يجريك 

 Wahai sungai Nil di Mesir, jika kamu mengalir atas kehendakmu sendiri, aku tidak butuh dirimu. Namun jika kamu mengalir atas perintah Allah yang Maha Esa dan Maha Perkasa, aku bermohon kepada Allah agar Dia mengalirkanmu.[1]

Kemudian Umar mengirimkan surat itu ke Mesir dengan memerintahkan kepada Amr bin Ash untuk melemparkan surat itu kedalam sungai Nil. 

Ajaib tak berapa lama surat itu terlempar air sungai nil bertambah sedikit-demi sedikit hingga melimpah ruah sampai ke rumah-rumah.

Subhanallah inilah bukti  keshalihan Umar bin Khattab.. ( fzn )


[1] Musthafa Murad, Alf Qishatin Wa Qishah ( mesir: dar Al Fajr Litturats, 2012 )  hal 97

Minggu, 21 Juli 2013

Pacaran Itu Dosa !



Pacaran
 Ya,  istilah ini memang sudah popular sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Bahkan aktifitas ini terkadang diwariskan dari kakek, ayah hingga anak. Mereka berdalih bahwa  dengan pacaran akan mendekatkan hubungan, meningkatkan prestasi sekolah atau kuliah, memahami tingkah laku dan bisa memilih mana jodoh yang nanti pas untuk menjalani rumah tangga. Celakanya lagi dilegalkan oleh media TV, Artis dan orang-orang tenar.  So, seolah tujuannya mulia ya…tapi tunggu dulu semulia itukah pacaran sekarang?
Bukti empirik di lapangan sangat banyak yuk kita lihat sedikit data tentang  dampak dari pacaran:

 Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Maria Ulfah Anshor, mengatakan usia anak pacaran saat ini semakin muda.

Dari hasil survei kesehatan reproduksi remaja yang diselenggarakan BKKBN, kata dia, remaja pacaran pertama kali pada usia 12 tahun. "Dibanding 10 tahun lalu usia pacaran anak semakin muda," kata dia ketika berada di Banyuwangi, Rabu, 6 Juni 2012.

Perilaku pacaran remaja, kata dia, juga semakin permisif. Sebanyak 92 persen remaja berpegangan tangan saat pacaran, 82 persen berciuman, 63 persen rabaan petting. Perilaku-perilaku tersebut kemudian memicu remaja melakukan hubungan seksual.

Perilaku seksual di usia belia itu menyebabkan jumlah anak yang menderita HIV/AIDS terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Tahun 2004 kasus HIV/AIDS sebanyak 154 kasus dan pada 2010 angkanya melonjak menjadi 1.119 kasus. "Angka ini naik 700 persen," kata dia.

Maria mengatakan berbagai faktor menyebabkan remaja melakukan hubungan seksual, mulai dari tayangan televisi, mudahnya mengakses situs porno, dan pengasuhan anak yang kurang di keluarga.

Menurut dia, dengan kenyataan semakin mengkhawatirkan itu, pemerintah harus memberlakukan kurikulum pendidikan seks secara nasional. Sebab dengan pengajaran di sekolah remaja mengetahui tentang kesehatan reproduksi langsung dari guru. "Sehingga remaja tahu bukan dari website atau komik," katanya. ( Tempo.co

Ngeri sekali…

Mau jadi apa generasi muda kita kedepan?

Eh,  katanya pacaran ada tahap tahapnya lho, ada perkenalan dilanjutkan dengan janjian, dilanjut dengan keintiman, nah pada fase inilah sang pacar rela menyerahkan apa saja demi sang pacar tersayangnya, mulai dari uang, waktu, bahkan ‘kehormatannya’. Dengan alas an CINTA ! ! !
Belum yakin??? Nih saya kasih tambahan datanya:

Seks pranikah dilakukan oleh para remaja dengan berbagai macam alasan yang melatarbelakanginya. Lembaga Fakta yang diperoleh dari Perkumpulan Keluarga Berencan Indonesia Keluarga Berencana (PKBI), United Nations Populations Fund (UNFPA) dan Badan Koordonasi Keluarga Berencana (BKKBN), melakukan poling terhadap 1.000 remaja di Bandung, di mana hasil poling yang diperoleh menunjukan 20% telah melakukan seks pranikah (Agupena,2011). 

Senada dengan hal tersebut penelitian yang dilakukan oleh Taufiq dan Nisa Rachmah (2005) tentang perbedaan seksualitas pada remaja juga menunjukan bahwa 13,12% remaja telah melakukan hubungan seksual. Sebagian besar subyek melakukan hubungan seksual pranikah karenasebagai bukti rasa cinta terhadap pasangan, pengaruh teman-teman lain, dan tergoda oleh pasangan (rayuan) serta
tidak memiliki kemampuan untuk menolak rayuan pasangan. 

Salah satu dampak dari hubungan seksual pranikah yaitu kehamilan tidak dikehendaki (KTD).KTD menyebabkan pikiran-pikiran irasional bagi remaja. Citra Puspitasari (2008:1) kasus kehamilan tidak dikehendaki menunjukan perasaan-perasaan ketidakberdayaan remaja, di mana 

51% dihantui perasaan bersalah,

 63% merasa dirinya adalah wanita kotor

41% tidak percaya diri,  59% merasa cemas tidak diterima di masyarakat. 

Kasus kehamilan tidak dikehendaki tercatat ada 92 kasus kehamilan tidak diinginkan pada tahun 2001, 97 kasus pada tahun 2002, 6 kasus pada 2003 penelitian Wijaya (Anissa, K., 2009), dan tercatat 4 hingga tahun 2006 total kehamilan tidak diinginkan mencapai 638 kasus yang diadukan ke lembaga konseling PKBI DIY (Aliyah, 2006). Selain itu, karena perasaan malu seringkali yang terpikirkan dalam benak remaja yang mengalami KTD adalah melakukan aborsi. Aborsi memberi dampak yang sangat berbahaya antara lain: pendarahan, infeksi, kemandulan, bahkan kematian (Aliyah, 2006). 


 Data survey yang dilakukan oleh Paulinus Soge pada tahun 2008 menyebutkan angka kejadian 2 juta kasus aborsi per 1.000 tahun wanita usia 15-19 tahun atau 43 aborsi per 100 kelahiran hidup atau 30% dari kehamilan (Farida Harahap dkk, 2009). Senada dengan hal tersebut, survey yang dilakukan oleh BadanKesehatan Rumah Tangga (2005) dan diperkuat oleh “Buku Fakta”yang dikeluarkan UNFPA dan KantorMenteri Negara Pemberdayaan Perempuan (2000), di mana survey dilakukan di Surabaya menunjukan bahwa:

Setiap hari rata-rata ada 100 kasus aborsi yang pelakunya 60% ibu rumah tangga dan 40% ABG Republika, 24 Oktober 2000 (Ita Mussarofa, 2011).

So belum cukupkan wahai saudaraku seiman, data yang ada?
Pacaran itu hanya dusta dan sex kok isinya gak ada positifnya sama sekali. Padahal jika anda sudah tidak disukai pasangan yang terjadi adalah stress, sementara dampak lain adalah:


Pembunuhan pasangan













WTS













Miras




Narkoba

 










 

HIV AIDS


Mulai sekarang berhentilah pacaran, perbaikilah diri dengan belajar ilmu agama islam, manfaatkan waktu dengan mengasah kemampuan diri, dan yakin saja bahwa orang yang baik akan mendapat jodoh yang baik, begitupula sebaliknya.