Paris (ANTARA News)
- Amerika Serikat dan Prancis mengaku dukungan internasional meningkat
bagi serangan militer untuk menghukum pemerintah Suriah yang dituduhnya
melakukan serangan kimia, setelah negara-negara Uni Eropa menyerukan
satu "tanggapan keras".
Baik Washington maupun Paris, Sabtu, mengatakan lebih banyak negara
mendukung bagi perlunya aksi militer setelah negara-negara Uni Eropa
(UE) mengecam "penggunaan senjata-senjata kimia".
Menteri Luar Negeri A John Kerry mengatakan jumlah negara yang siap
melakukan aksi militer kini "dua digit", setelah melakukan
perundingan-perundingan di Lithuania dengan para Menlu UE.
Setelah pertemuan tu, para Menlu UE mengeluarkan satu seruan bagi
satu tindakan terhadap pemerintah Presiden Surah Bashar al-Assad.
Ia tidak secara tegas mendukung aksi militer, tetapi Kerry
mengatakan ia "lega" dengan "pernyataan yang sangat berpengaruh" yang
dibuat blok itu.
Ada "sejumlah negara, dalam dua digit, yang siap melakukan aksi militer," katanya.
"Kami mendapat dukungan lebih banyak negara yang siap untuk
melakukan aksi militer ketimbang sebenarnya dapat gunaan dalam aksi
militer yang kami perkirakan."
AS menuduh pemerintah Bashar membunuh dengan senjata kimia lebih
dari 1.400 orang dalam serangan dipinggiran kota Damaskus 21 Agustus.
Dalam pidato mingguannya, Presiden AS Barack Obama memperingatkan akan bahaya mengabaikan serangan-serangan kimia.
"Saya menyeru para anggota Kongres dari dua partai, untuk bekerja
sama dan mempertahankan dunia di mana kita tinggal," kata Obama.
Presiden itu baru saja pulang dari menghadiri KTT G-20 di Saint
Petersburg, Rusia yang mengalami kebuntuan menyangkut krisis Suriah.
Minggu, 08 September 2013
Intelijen AS, Inggris pecahkan sandi situs Internet
Washington (ANTARA
News) - Badan-badan intelijen Amerika Serikat dan Inggris telah
memecahkan sandi pengamanan komunikasi secara luas, termasuk surat
elektronik, transaksi bank serta pembicaraan melalui telepon, demikian
menurut informasi dari dokumen yang bocor.
Dokumen-dokumen yang dibocorkan oleh mantan pegawai kontrak badan intelijen AS, Edward Snowden, kepada The New York Times, ProPublica dan The Guardian itu menunjukkan bahwa badan mata-mata kedua negara memiliki kemampuan untuk menguraikan data walaupun ada sandi pengaman yang seharusnya dapat menjaga kerahasiaan, lapor AFP.
Dokumen-dokumen itu menunjukkan bahwa Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), bekerja sama dengan mitranya dari Inggris, GCHQ, berhasil melakukan pemecahan sandi dengan menggunakan komputer-komputer berkemampuan super serta atas kerja sama yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan teknologi.
Jika laporan dokumen itu memang akurat, program sangat rahasia itu akan mengalahkan banyak kegiatan penyimpanan data dan rahasia pribadi secara aman di Internet, dari surat elektronik hingga pembicaraan dan komunikasi melalui telepon pintar.
Laporan-laporan itu juga mencatat bahwa para pejabat intelijen AS meminta New York Times dan ProPublica untuk tidak memuat artikel tentang masalah itu.
Para pejabat intelijen AS dilaporkan khawatir bahwa pemuatan artikel akan mendorong target-target asing untuk mengubah sandi atau komunikasi sehingga akan semakin sulit untuk didapat ataupun dibaca
ProPublica merupakan organisasi independan dan nirlaba yang bergerak dalam kegiatan jurnalistik investigatif dan telah bermitra dengan The Guardian dan The New York Times dalam melakukan pengkajian terhadap dokumen-dokumen Snowden,
ProPublica mengatakan pihaknya memutuskan untuk terus maju menerbitkan artikel karena menganggap artikel itu penting untuk dibaca oleh publik.
"Kami meyakini (artikel) ini penting. (Artikel) ini menunjukkan bahwa jutaan orang pengguna Internet salah jika mereka berharap bahwa komunikasi elektronik mereka dapat terjaga kerahasiaannya," kata dewan editor ProPublica dalam sebuah catatan.
"Harapan-harapan ini (tentang kerahasiaan) telah menuntun orang-orang menjalankan kegiatan pribadi and bisnis secara tertutup, sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang polos dan tidak melakukan pelanggaran. Kemungkinan adanya penyalahgunaan program pengintaian, termasuk untuk tujuan politis, perlu dipertimbangkan."
Laporan itu juga mengatakan NSA telah berupaya untuk memecahkan sandi Internet selama lebih dari 10 tahun setelah badan keamanan AS itu tidak berhasil menekan perusahaan-perusahaan teknologi untuk memberikan "kunci" sandi.
Laporan yang dikeluarkan The New York Times mencatat bahwa walaupun bisa digunakan untuk menggagalkan rencana teror, kemampuan memecahkan sandi itu secara tak sengaja menyebabkan dampak dengan melemahkan keamanan komunikasi.
"Resikonya adalah, ketika kita ingin membuat jalan belakang untuk masuk ke sistem, kita bukan satu-satunya yang akan melakukan eksploitasi," kata peneliti ilmu membaca bahasa sandi, Matthew Green, kepada New York Times.
Dokumen-dokumen yang dibocorkan oleh mantan pegawai kontrak badan intelijen AS, Edward Snowden, kepada The New York Times, ProPublica dan The Guardian itu menunjukkan bahwa badan mata-mata kedua negara memiliki kemampuan untuk menguraikan data walaupun ada sandi pengaman yang seharusnya dapat menjaga kerahasiaan, lapor AFP.
Dokumen-dokumen itu menunjukkan bahwa Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), bekerja sama dengan mitranya dari Inggris, GCHQ, berhasil melakukan pemecahan sandi dengan menggunakan komputer-komputer berkemampuan super serta atas kerja sama yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan teknologi.
Jika laporan dokumen itu memang akurat, program sangat rahasia itu akan mengalahkan banyak kegiatan penyimpanan data dan rahasia pribadi secara aman di Internet, dari surat elektronik hingga pembicaraan dan komunikasi melalui telepon pintar.
Laporan-laporan itu juga mencatat bahwa para pejabat intelijen AS meminta New York Times dan ProPublica untuk tidak memuat artikel tentang masalah itu.
Para pejabat intelijen AS dilaporkan khawatir bahwa pemuatan artikel akan mendorong target-target asing untuk mengubah sandi atau komunikasi sehingga akan semakin sulit untuk didapat ataupun dibaca
ProPublica merupakan organisasi independan dan nirlaba yang bergerak dalam kegiatan jurnalistik investigatif dan telah bermitra dengan The Guardian dan The New York Times dalam melakukan pengkajian terhadap dokumen-dokumen Snowden,
ProPublica mengatakan pihaknya memutuskan untuk terus maju menerbitkan artikel karena menganggap artikel itu penting untuk dibaca oleh publik.
"Kami meyakini (artikel) ini penting. (Artikel) ini menunjukkan bahwa jutaan orang pengguna Internet salah jika mereka berharap bahwa komunikasi elektronik mereka dapat terjaga kerahasiaannya," kata dewan editor ProPublica dalam sebuah catatan.
"Harapan-harapan ini (tentang kerahasiaan) telah menuntun orang-orang menjalankan kegiatan pribadi and bisnis secara tertutup, sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang polos dan tidak melakukan pelanggaran. Kemungkinan adanya penyalahgunaan program pengintaian, termasuk untuk tujuan politis, perlu dipertimbangkan."
Laporan itu juga mengatakan NSA telah berupaya untuk memecahkan sandi Internet selama lebih dari 10 tahun setelah badan keamanan AS itu tidak berhasil menekan perusahaan-perusahaan teknologi untuk memberikan "kunci" sandi.
Laporan yang dikeluarkan The New York Times mencatat bahwa walaupun bisa digunakan untuk menggagalkan rencana teror, kemampuan memecahkan sandi itu secara tak sengaja menyebabkan dampak dengan melemahkan keamanan komunikasi.
"Resikonya adalah, ketika kita ingin membuat jalan belakang untuk masuk ke sistem, kita bukan satu-satunya yang akan melakukan eksploitasi," kata peneliti ilmu membaca bahasa sandi, Matthew Green, kepada New York Times.
Sikap Nasionalis Erdogan Selamatkan Martabat Bendera Turki
Selama ini ada tuduhan dari kaum sekuler bahwa mereka yang mengusung
agenda Islam adalah orang yang tidak nasionalis dan menjadi ancaman
keamanan nasional.
Namun, sejumlah bukti menunjukkan sebaliknya. Perdana
Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan adalah salah satu contohnya.
Politisi Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) itu kembali menyelamatkan
martabat bendera Turki, di saat sejumlah pimpinan negara lainnya
menginjak bendera negaranya sendiri.
Dalam sesi foto bersama para pemimpin KTT G20 di St. Petersburg, Rusia,
Jum’at (6/8) lalu, Erdogan yang tiba di tempat lokasi foto bersama PM
Inggris, David Cameron, mengambil gambar bendera Turki yang berada di
bawah kakinya. Meski bendera-bendera tersebut sengaja diletakkan oleh
panitia untuk menandakan posisi para pemimpin itu berdiri, Erdogan tidak
mau menginjak bendera negaranya sendiri. Ia pun memasukkan bendera itu
ke dalam jasnya.
Presiden AS Barack Obama, Cameron dan Merkel yang melihat aksi Erdogan
sontak tertawa. Reaksi terkejut sekaligus kagum terlihat di raut wajah
Presiden Argentina, Cristina Fernández de Kirchner. Agaknya, ia tidak
menduga ada pemimpin yang begitu menghargai identitas negaranya.
Aksi pungut bendera di KTT G20 ini bukanlah kali pertama dilakukan
Erdogan.
Dalam dokumentasi acara G20 di Pittsburgh, 2009 lalu, Erdogan
juga menyelamatkan bendera Turki dan memasukkannya ke jas, agar ia tidak
terinjak. islamedia
Hari Ini UU Pembatasan Penjualan Miras di Turki Efektif Berlaku
Undang-undang yang membatasi penjualan dan iklan produk-produk
minuman keras (miras) di Turki mulai berlaku efektif hari Senin
(9/9/2013) ini.
Para peritel tidak lagi diperbolehkan menjual minuman beralkohol mulai dari pukul 10 malam sampai 6 pagi. Penjualan miras di lokasi dekat sekolah dan tempat-tempat ibadah juga dilarang.
Meskipun peraturan itu akan memberikan sanksi kepada pelanggarnya, namun rupanya para penjual minuman keras tidak takut.
“Maaf saya harus mengatakan hal ini, tapi banyak dari kami peritel akan menjual minuman keras selama jam larangan, sebab pada saat itulah kami paling laku. Saya tidak mengerti mengapa pemerintah memberlakukan larangan semacam itu. Pemerintah mengambil pajak yang tinggi dari konsumsi minuman-minuman ini. Peraturan baru itu tidak akan memberikan pengaruh apa-apa, kecuali pada penjualan ilegal,” kata seorang pemlik toko di kota Istanbul sisi Asia kepada Hurriyet Daily News.
Bendevi Palandoken dari persatuan pengusaha Turki TESK menilai peraturan itu tidak adil bagi 200.000 penjual miras yang menjadi anggotanya. Dia berpendapat, peraturan itu mengurangi pemasukan mereka, sebab sebagian besar pedagang kedatangan pembeli miras pada malam hari.
TESK dan para penjual miras juga mengkhawatirkan ada pihak-pihak yang tidak senang dengan mereka akan melakukan fitnah, dengan menuduh mereka menjual miras pada jam larangan.
Selain itu kata Palandoken, tidak jelas siapa yang akan mengawasi peraturan itu dijalankan dengan benar. “Siapa yang akan bertanggung jawab? Polisi, pemerintah daerah, atau lainnya? Kami para peritel menginginkan agar sejumlah revisi atas undang-undang ini segera dilakukan,” ujarnya.
Menurut pemerintah, peraturan pembatasan waktu penjualan dan pemasangan iklan minuman beralkohol akan melindungi masyarakat --terutama kalangan pemuda-- dari bahaya miras. Peraturan itu juga bertujuan untuk mengurangi jumlah konsumsi minuman beralkohol dan produk-produk tembakau.
Namun para pengusaha yang bergelut dibidang minuman keras berkelit dengan alasan, angka konsumsi minuman beralkohol di Turki sudah lebih rendah dibanding konsumsi miras di negara lain. Di Turki konsumsi miras pertahun perkapita menurut lembaga kesehatan dunia WHO 3,4 liter, atau jauh di bawah konsumsi miras di Moldova (19 liter) dan Korea Selatan (14,8 liter).
Pembatasan penjualan minuman beralkohol itu hanya berlaku untuk peritel toko, tidak untuk restoran dan tempat usaha lainnya.islamedia
Para peritel tidak lagi diperbolehkan menjual minuman beralkohol mulai dari pukul 10 malam sampai 6 pagi. Penjualan miras di lokasi dekat sekolah dan tempat-tempat ibadah juga dilarang.
Meskipun peraturan itu akan memberikan sanksi kepada pelanggarnya, namun rupanya para penjual minuman keras tidak takut.
“Maaf saya harus mengatakan hal ini, tapi banyak dari kami peritel akan menjual minuman keras selama jam larangan, sebab pada saat itulah kami paling laku. Saya tidak mengerti mengapa pemerintah memberlakukan larangan semacam itu. Pemerintah mengambil pajak yang tinggi dari konsumsi minuman-minuman ini. Peraturan baru itu tidak akan memberikan pengaruh apa-apa, kecuali pada penjualan ilegal,” kata seorang pemlik toko di kota Istanbul sisi Asia kepada Hurriyet Daily News.
Bendevi Palandoken dari persatuan pengusaha Turki TESK menilai peraturan itu tidak adil bagi 200.000 penjual miras yang menjadi anggotanya. Dia berpendapat, peraturan itu mengurangi pemasukan mereka, sebab sebagian besar pedagang kedatangan pembeli miras pada malam hari.
TESK dan para penjual miras juga mengkhawatirkan ada pihak-pihak yang tidak senang dengan mereka akan melakukan fitnah, dengan menuduh mereka menjual miras pada jam larangan.
Selain itu kata Palandoken, tidak jelas siapa yang akan mengawasi peraturan itu dijalankan dengan benar. “Siapa yang akan bertanggung jawab? Polisi, pemerintah daerah, atau lainnya? Kami para peritel menginginkan agar sejumlah revisi atas undang-undang ini segera dilakukan,” ujarnya.
Menurut pemerintah, peraturan pembatasan waktu penjualan dan pemasangan iklan minuman beralkohol akan melindungi masyarakat --terutama kalangan pemuda-- dari bahaya miras. Peraturan itu juga bertujuan untuk mengurangi jumlah konsumsi minuman beralkohol dan produk-produk tembakau.
Namun para pengusaha yang bergelut dibidang minuman keras berkelit dengan alasan, angka konsumsi minuman beralkohol di Turki sudah lebih rendah dibanding konsumsi miras di negara lain. Di Turki konsumsi miras pertahun perkapita menurut lembaga kesehatan dunia WHO 3,4 liter, atau jauh di bawah konsumsi miras di Moldova (19 liter) dan Korea Selatan (14,8 liter).
Pembatasan penjualan minuman beralkohol itu hanya berlaku untuk peritel toko, tidak untuk restoran dan tempat usaha lainnya.islamedia
Kamis, 05 September 2013
Pemukim Yahudi Kembali Serang Jamaah Masjid Al Aqsha
Sebagaimana dilansir kantor berita resmi "Wafa" Palestina berdasarkan penuturan salah seorang penjaga Masjid Al Aqsha bahwa pemukim datang dengan jumlah yang besar dan tiba-tiba menyerang jamaah yang sedang menunggu pintu masjid dibuka.
Selama beberapa hari terakhir aksi penyerangan terhadap masjid Al Aqsha meningkat mengusul adanya seruan dari kelompok ekstrimis Yahudi untuk lakukan penyerangan.
Pimpinan gerakan Islam di masjid Al Aqsha Syeikh Raed Shalah menyerukan hari ancaman Masjid Al Aqsha pada Rabu depan, menyusul adanya seruan penyerangan dari penjajah Israel terhadap jama'ah Masjid Al Aqsha pada musim-musim liburan Yahudi.
Syaikh Raed Shalah memperingatkan adanya langkah-langkah penjajah Israel melakukan penyerangan besar-besaran ke Masjid Al Aqsha dalam beberapa hari ke depan. Ia mendapatkan bocoran terkait wacana penyerangan yang dilakukan 9 September mendatang, ada juga wacana penyerangan yang akan dilakukan antara 15 hingga 19 September. (knrp.or.id)
Kudeta Mesir Masuki Fase Kedua; Tahap Penggulingan Hamas
Kudeta
militer yang terjadi di Mesir kini telah memasuki fase kedua. Pasukan
keamanan di bawah komando Jenderal Abdel Fattah al-Sisi, komandan
angkatan bersenjata Mesir telah memulai serangan bertahap untuk
menggulingkan gerakan Hamas di Jalur Gaza. Langkah ini didukung oleh
hasutan dari media Mesir pro-Al Sisi. Meskipun kekuatannya masih
samar-samar tapi para aktivis sudah mulai merancang aksi protes
terorganisir terhadap pemerintah di Jalur Gaza. Mereka diyakini telah
menerima bantuan keuangan dari Uni Emirat Arab.
Sebuah situs berita berbahasa Arab Asrar Arabiya mencermati adanya tanda-tanda gerakan kampanye yang diprakarsai oleh Mesir untuk menyerang Hamas dan menggulingkan pemerintahan di Gaza. Sementara itu sumber lain menyebutkan keterlibatan UAE dalam memprakarsai kampanye ini bekerjasama dengan seorang Palestina, mantan pimpinan Fatah, Mohammed Dahlan yang merupakan konsultan putra mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed. Dahlan sebelumnya terusir dari Gaza setelah gagal menggulingkan pemerintahan Hamas yang terpilih secara demokratis.
Beberapa minggu terakhir Mesir begitu aktif melakukan kampanye besar-besaran melawan terowongan di perbatasan Rafah. Terowongan-terowongan tersebut biasanya digunakan sebagai jalur untuk mengangkut barang-barang dan berbagai kebutuhan ke Gaza yang menderita akibat blokade ketat oleh Israel. Pihak keamanan Mesir juga diberitakan telah menghancurkan lebih dari 500 rumah di dekat perbatasan Jalur Gaza dan membersihkan sejauh 500 meter ke dalam wilayah teritorial Mesir.
Operasi penghancuran rumah-rumah Palestina di Perbatasan dengan Gaza ini merupakan pertama kali terjadi sepanjang hubungan Mesir-Palestina. Operasi ini telah menimbulkan kekhawatiran terhadap kondisi di wilayah tersebut serta mengisyaratkan kemungkinan aksi militer Mesir melawan Hamas dan terowongan. Penduduk setempat yang berada di wilayah Mesir meyakini bahwa operasi ini dirancang untuk memperkuat blokade atas Gaza.
Kampanye Propaganda
Tindakan militer Mesir yang didukung oleh propaganda media pro kudeta berupaya menghasut warga Palestina untuk memberontak terhadap Hamas. Intervensi yang sangat jelas dan terang-terangan ini belum pernah terjadi sebelumnya terhadap urusan dalam negeri Palestina. Sementara dalam waktu yang sama media-media tersebut mengkritik non-Mesir yang ikut campur dalam urusan politik Kairo.
Publik dibuat terkejut dengan kemunculan seorang jurnalis "Faraein" kontroversial Mesir terkenal, Tawfik Ukasyah di layar televisi pada Sabtu malam dengan wacana kontroversi yang tak pernah dibawakan sebelumnya. Ukasyah menyatakan bahwa Palestina harus bangkit melawan Hamas dan tentara Mesir akan mendukung mereka dengan kekuatannya untuk membantu menumpas gerakan tersebut (Hamas-red).
Ukasyah begitu dekat dengan Jenderal As-Sisi dan ia merupakan "defender" andalan untuk membela militer. Sudah diyakini secara luas oleh rakyat Mesir bahwa Ukasyah memiliki posisi resmi di tubuh militer. Dia (Ukasyah) menerima instruksi langsung dari Departemen Moral dan Kecerdasan Militer untuk mendirikan chanel televisi Faraein.
Pemberontakan Gaza
Sementara itu sebuah gerakan baru telah muncul di Gaza. Mereka menamai dirinya dengan Tamarod Gaza atau Pemberontakan Gaza. Gerakan ini menyeru warga Palestina di Gaza untuk melakukan aksi protes melawan pemerintah Hamas pada 11 November mendatang. Kemunculan gerakan ini telah menimbulkan kontroversi di jalanan Palestina.
Mayoritas rakyat Palestina percaya bahwa anggota gerakan Tamarod Gaza merupakan perpanjangan tangan dari gerakan kotra-revolusi yang dipimpin oleh Uni Emirat Arab untuk menggulingkan Arab Spring dan pemerintahan Islam di dunia Arab. Gerakan ini mirip dengan Tamarod Mesir yang dipimpin oleh seorang berkebangsaan Mesir, Mahmoud Badr. Badr dikenal dengan Mahmoud Cannabis karena vonis keterlibatannya sebelum ini dalam bisnis ganja. Badr memiliki relasi yang kuat dengan Uni Emirat Arab dan diizinkan untuk bertemu dengan menteri luar negeri UEA, Sheikh Abdullan bin Zayed Al Nahyan.
Orang-orang Palestina juga percaya bahwa Mohammed Dahlan telah memprovokasi konflik di wilayah Sinai dan menyeret tentara Mesir dalam konfrontasi dengan Gaza. Dahlan juga diyakini memiliki cita-cita untuk menggulingkan pemerintah Hamas di Gaza, sebagaimana Ikhwanul Muslimin di Mesir berhasil digulingkan.sinaionline
Sebuah situs berita berbahasa Arab Asrar Arabiya mencermati adanya tanda-tanda gerakan kampanye yang diprakarsai oleh Mesir untuk menyerang Hamas dan menggulingkan pemerintahan di Gaza. Sementara itu sumber lain menyebutkan keterlibatan UAE dalam memprakarsai kampanye ini bekerjasama dengan seorang Palestina, mantan pimpinan Fatah, Mohammed Dahlan yang merupakan konsultan putra mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed. Dahlan sebelumnya terusir dari Gaza setelah gagal menggulingkan pemerintahan Hamas yang terpilih secara demokratis.
Beberapa minggu terakhir Mesir begitu aktif melakukan kampanye besar-besaran melawan terowongan di perbatasan Rafah. Terowongan-terowongan tersebut biasanya digunakan sebagai jalur untuk mengangkut barang-barang dan berbagai kebutuhan ke Gaza yang menderita akibat blokade ketat oleh Israel. Pihak keamanan Mesir juga diberitakan telah menghancurkan lebih dari 500 rumah di dekat perbatasan Jalur Gaza dan membersihkan sejauh 500 meter ke dalam wilayah teritorial Mesir.
Operasi penghancuran rumah-rumah Palestina di Perbatasan dengan Gaza ini merupakan pertama kali terjadi sepanjang hubungan Mesir-Palestina. Operasi ini telah menimbulkan kekhawatiran terhadap kondisi di wilayah tersebut serta mengisyaratkan kemungkinan aksi militer Mesir melawan Hamas dan terowongan. Penduduk setempat yang berada di wilayah Mesir meyakini bahwa operasi ini dirancang untuk memperkuat blokade atas Gaza.
Kampanye Propaganda
Tindakan militer Mesir yang didukung oleh propaganda media pro kudeta berupaya menghasut warga Palestina untuk memberontak terhadap Hamas. Intervensi yang sangat jelas dan terang-terangan ini belum pernah terjadi sebelumnya terhadap urusan dalam negeri Palestina. Sementara dalam waktu yang sama media-media tersebut mengkritik non-Mesir yang ikut campur dalam urusan politik Kairo.
Publik dibuat terkejut dengan kemunculan seorang jurnalis "Faraein" kontroversial Mesir terkenal, Tawfik Ukasyah di layar televisi pada Sabtu malam dengan wacana kontroversi yang tak pernah dibawakan sebelumnya. Ukasyah menyatakan bahwa Palestina harus bangkit melawan Hamas dan tentara Mesir akan mendukung mereka dengan kekuatannya untuk membantu menumpas gerakan tersebut (Hamas-red).
Ukasyah begitu dekat dengan Jenderal As-Sisi dan ia merupakan "defender" andalan untuk membela militer. Sudah diyakini secara luas oleh rakyat Mesir bahwa Ukasyah memiliki posisi resmi di tubuh militer. Dia (Ukasyah) menerima instruksi langsung dari Departemen Moral dan Kecerdasan Militer untuk mendirikan chanel televisi Faraein.
Pemberontakan Gaza
Sementara itu sebuah gerakan baru telah muncul di Gaza. Mereka menamai dirinya dengan Tamarod Gaza atau Pemberontakan Gaza. Gerakan ini menyeru warga Palestina di Gaza untuk melakukan aksi protes melawan pemerintah Hamas pada 11 November mendatang. Kemunculan gerakan ini telah menimbulkan kontroversi di jalanan Palestina.
Mayoritas rakyat Palestina percaya bahwa anggota gerakan Tamarod Gaza merupakan perpanjangan tangan dari gerakan kotra-revolusi yang dipimpin oleh Uni Emirat Arab untuk menggulingkan Arab Spring dan pemerintahan Islam di dunia Arab. Gerakan ini mirip dengan Tamarod Mesir yang dipimpin oleh seorang berkebangsaan Mesir, Mahmoud Badr. Badr dikenal dengan Mahmoud Cannabis karena vonis keterlibatannya sebelum ini dalam bisnis ganja. Badr memiliki relasi yang kuat dengan Uni Emirat Arab dan diizinkan untuk bertemu dengan menteri luar negeri UEA, Sheikh Abdullan bin Zayed Al Nahyan.
Orang-orang Palestina juga percaya bahwa Mohammed Dahlan telah memprovokasi konflik di wilayah Sinai dan menyeret tentara Mesir dalam konfrontasi dengan Gaza. Dahlan juga diyakini memiliki cita-cita untuk menggulingkan pemerintah Hamas di Gaza, sebagaimana Ikhwanul Muslimin di Mesir berhasil digulingkan.sinaionline
Perbedaan Antara Pujian dan Syukur
Dilihat dari titik perbedaan, maka al-hamd ( pujian) itu lebih umum
daripada syukur dari satu sisi. Tetapi syukur pun lebih umum daripada al-hamd
, di sisi lain:
1.
Kata al-hamd ( memuji ) lebih
umum dari kata al-syukr ( berterimakasih ) dilihat dari apa yang terjadi padanya. Kata al-hamd
digunakan ketika mendapat ni’mat dan musibah dari Allah,
sementara kata syukur hanya digunakan ketika mendapat ni’mat saja.
2.
Kata al-syukr lebih
umum dari kata al-hamd dari segi perangkat penggunaannya. Syukur bisa
melalui lisan dan hati serta anggota tubuh (fisik); syukur lisan, syukur
amalan, dan syukur ma’nawi (batin). Sebagaimana dikatakan dalam sya’ir:
أفادتكم النعماء
منى ثلاثة يدي ولسانى والضمير المحجبا
“Nikmat paling berharga yang telah kalian
peroleh dariku ada tiga macam; yaitu melalui kedua
tanganku, lisanku dan hatiku yang tidak tampak ini”.
Sementara al-hamdu hanya diekspresikan dengan
kata-kata.
3.
Perbedaan antara al-hamd dan al-syukr dalam hal antonimnya; al-hamd ( memuji ) lawannya adalah
mencela, sementara kata al-syukr ( terimakasih ) lawannya
kufur ( ingkar ).
Imam Ismail bin Hammad al-Jauhari seorang
pakar bahasa dalam karyanya al-Shihah mengatakan bahwa perbedaan antara
kata al-hamd dan al-syukr adalah, bahwa kata al-hamd dilawankan
dengan kata al-dzam (celaan) sementara kata al-syukr dilawankan
dengan al-kufr (pengingkaran). Kata al-Tahmid lebih kuat maknanya
daripada kata al-hamd, kata al-hamd lebih umum maknanya daripada
kata al-syukr, dan kata al-madh lebih umum maknanya daripada kata
al-hamd.[1]
Dalil-Dalil Mengeraskan Bacaan Basmalah Dalam Shalat
Para ulama berbeda pendapat tentang
hukum membaca basmalah dalam shalat dan hukum mengeraskan bacaan basmalah dalam
shalat jahar. Ada tiga pendapat dalam masalah ini.
Pertama, basmalah dibaca untuk
setiap surat dan dibaca untuk setiap raka’at shalat serta keharusan mengeraskan
bacaan basmalah tersebut dalam shalat jahar. Ini adalah pendapat
Imam Syafi’i dengan argumen sebagai berikut:
1.
Karena basmalah merupakan bagian dari surat
al-Fatihah maka hukumnya sama dengan hukum membaca al-Fatihah. Ketika Imam
mengeraskan al-Fatihah maka wajib mengeraskan basmalah juga.
2.
Abu Hurairah shalat dan mengeraskan basmalah dalam
bacaannya. Ketika Abu Hurairah selesai shalat kemudian ia berkata pada orang
yang ada di belakangnya; “Sesungguhnya aku adalah orang yang salatnya paling
mirip dengan shalatnya Rasululah saw”.[1]
3.
Anas bin Malik ditanya tentang bacaan Nabi saw. Anas
berkata, “Rasul selalu memanjangkan bacaannya. Kemudian dia membaca bismillahirahmanirrahim.
Rasul memanjangkan bacaan bismilah, memanjangkan bacaan rahman
dan juga memanjangkan bacaan rahim.[2]
4.
Ummu Salamah berkata, bahwa adalah Rasulullah membaca
secara tertib kalimat; bismillahirahmanirrahim-alhamdulillahirabi‘alamin-al-rahmanirrahim-maliki
yaumiddin.[3]
5.
Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Mu’awiyah pernah shalat
di Madinah dan tidak membaca al-Fatihah. Para jama’ah dari kalangan muhajirin
pun melancarkan protes. Ketika Mu’awiyah shalat untuk kali yang kedua kalinya, beliau
pun membaca basmalah.
6.
Sekelompok sahabat, tabi’in, para imam salaf dan khalaf,
mereka mengeraskan bacaan basmalah. Diantara sahabat yang mengeraskan bacaan
basmalah adalah Abu Hurairah, Ibn Abbas, Mu’awiyah, khalifah yang empat. Di kalangan
tabi’in seperti Said bin Jubair, Ikrimah, Abu Qalabah, Zuhri, Ali bin Hasan,
Muhammad bin Ali, Sa’id bin Musayab, Atha, Thawus, Mujahid, Salim, Muhammad bin
Ka’ab al-Qurdli, Ubaid, Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm, Muhammad bin
Munkadir, Ali bin Abdillah, bin Abbas, Muhammad, Nafi‘ maula Ibn Umar, Zaid bin
Aslam bin Abdul ‘Aziz dan lainnya.
Pendapat Ulama Yang
melarang mengeraskan Basmalah
Kedua, basmalah dibaca dalam shalat
tetapi tidak boleh dinyaringkan oleh imam. Ini adalah pendapat Abu Hanifah,
Ahmad bin Hambal dan Sufyan al-Tsauri.
Ketiga, basmalah tidak boleh dibaca
sama sekali, baik dalam shalat jahar maupun shalat yang sirr.
Pendapat ini dipegang oleh Anas bin Malik. Adapun dalil kelompok kedua dan
ketiga ini sebagai berikut:
24. Hadits
dari Aisyah ra. bahwa Rasulullah saw. ketika melaksanakan shalat Ia bertakbir
lalu membaca alhamdu lillahi rabbil ‘alamin.[4]
25.
Hadits dari Anas bin Malik bahwa Ia pernah shalat
bermakmum kepada Rasulullah, Abu Bakar, Umar, Utsman dan mereka mengawali
shalatnya dengan membaca alhamdu lillahi rabbil ‘alamin.[5]Dalam
riwayat lain dari Anas, Rasul dan para sahabat mengawali shalatnya dengan
membaca alhamdu lillahi rabbil ‘alamin dan tidak membaca bismillahirrahmanirrahim
pada awal bacaan dan tidak pula di akhirnya.
1.
Sekelompok ulama salaf ( generasi awal ) dan khalaf ( generasi terakhir ) , terutama khulafaur-rasyidin, tidak
mengeraskan bacaan basmalah dalam shalat. Yang pasti bahwa berdasar
riwayat dari mereka bahwa basmalah tidak dikeraskan dalam shalat. Para ulama
sepakat bahwa shalatnya orang yang mengeraskan bacaan basmalah itu sah dan
demikian juga orang tidak mengeraskannya.
Pendapat yang paling kuat adalah pendapat yang
pertama yakni mengeraskan bacaan basmalah dalam shalat jahar dan
membaca basmalah pada setiap raka’at shalat karena basmalah merupakan bagian dari surat al-Fatihah.
Sebagian Hukum
Terkait Dengan Basmalah
Diantara hukum-hukum yang terkait
dengan basmalah adalah sebagai berikut:
1.
Jika seorang mukmin ditimpa rasa waswas maka hendaknya
membaca ta’wawudz, dan jika ditimpa keburukan maka hendaknya membaca basmalah
agar menghina setan.
Hadits yang diriwayatkan dari Usamah bin Amir
ra. Ia berkata,”Aku pernah bersama Rasulullah, tiba-tiba untanya terperosok
maka aku spontan mengatakan; “celakalah setan” maka Nabi saw. bersabda:
لَا تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ
فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ تَعِسَ الشَّيْطَانُ تَعَاظَمَ الشَّيْطَانُ فِي نَفْسِهِ
وَقَالَ صَرَعْتُهُ بِقُوَّتِي فَإِذَا قُلْتَ بِسْمِ اللَّهِ تَصَاغَرَتْ
إِلَيْهِ نَفْسُهُ حَتَّى يَكُونَ أَصْغَرَ مِنْ ذُبَابٍ
“Janganlah kamu katakan “setan celaka” maka
sesungguhnya jika kamu mengatakan demikian setan semakin besar tetapi
katakanlah: “dengan kekuatanku niscaya aku akan dapat mengalahkannya” bahkan
jika kamu mengatakan: “dengan nama Allah” niscaya setan akan semakin mengecil
hingga bentuknya menjadi seekor lalat.”[6]
2.
Membaca basmalah
akan menyelamatkan pembacanya dari siksa api neraka. sebagaimana diriwayatkan
dari Ibn Mas’ud ra, ia berkata, “Barang siapa yang ingin diselamatkan Allah
dari malaikat Zabaniyyah yang berjumlah 19, maka bacalah
“bismilahirrahmanirrahim”, maka Allah menjadikan setiap huruf basmalah itu
sebagai tameng dari setiap malaikat Zabaniyyah”
3.
Disunahkan bagi khatib ketika akan memulai khutbahnya
membaca basmalah
4.
Disunahkan membaca basmalah
ketika akan masuk kamar kecil
5.
Disunahkan membaca basmalah
ketika akan berwudlu
6.
Disunahkan membaca basmalah
ketika akan berzikir pada Allah
7.
Disunahkan membaca basmalah
ketika akan ketika akan menyembelih binatang sesuai dengan madhab
al-Syafiiiyah, dan wajib mengucapkannya dalam madhab selain Syafiiyah.
8.
Disunahkan membaca basmalah
ketika akan bersetubuh. Dasar argumennya adalah hadits Rasulullah yang
mengatakan:
لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ
أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ
وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا ثُمَّ قُدِّرَ أَنْ يَكُونَ بَيْنَهُمَا
وَلَدٌ فِي ذَلِكَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
”Jika kalian hendak melakukan hubungan
suami istri maka hendaklah mengucapkan: Ya Allah jauhkan kami dari setan dan
jauhkanlah kami dari gangguan setan atas apa yang engkau anugrahkan kepada
kami”Kemudian bila ditakdirkan untuk mendapatkan anak, maka setan tidak akan
mampu mencelakai anak tersebut selamanya.”[7]
9.
Disunahkan membaca basmalah
ketika akan makan. Dalil disunahkan membacanya adalah sabda Rasulullah kepada
anak suami Ummu Salamh, Umar bin Abi Salamah,”:
يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ
بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ
“Bacalah basmalah ketika hendak makan,
gunakan tangan kanan dan ambil makanan yang terjangkau”. [8]
[1] Diriwayatkan oleh An-Nasa’I juz 2 h. 134, Ibn Hibban no. 1794,
al-Hakim juz 1 h. 232, al-Daruqutni juz 1 h. 306, al-Baihaqi juz 2 h. 46
[2] Diriwayatkan oleh al-Bukhari no. 5064
[3] Diriwayatkan oleh Abu Daud no. 4001, al-Hakim juz 1 h. 231,
al-Daruqutni juz 1 h. 313.
[4] Diriwayatkan oleh Muslim no. 498, Abu Daud no. 783 dan Ibn Majah no.
812
[5] Diriwayatkan oleh al-Bukhari no. 743, Muslim no. 399 dan Abu Daud no.
782
[6] Diriwayatkan oleh Abu Daud no. 4982, An-Nasa’I no. 554 dan al-Hakim
juz 1 h. 20
[7] Diriwayatkan oleh al-Bukhari no. 141, dan Muslim no. 1434
[8] Diriwayatkan oleh al-Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022
Langganan:
Postingan (Atom)